Pasar
Rahasia Perampokan Emas yang Gemparkan Jakarta pada Era Pendudukan Jepang
2025-04-25

Salah satu peristiwa pencurian terbesar dalam sejarah Indonesia terjadi selama masa pendudukan Jepang. Kisah ini melibatkan tentara Jepang, kekasihnya yang hidup mewah, serta intelijen Belanda dan Inggris. Awalnya, rencana pencurian emas senilai ratusan kilogram dari kantor Pegadaian di pusat Jakarta berjalan lancar, namun ulah si pelaku akhirnya membuyarkan semuanya. Selain itu, kasus ini juga mengungkap adanya dugaan penyimpanan emas di wilayah Menteng hingga saat ini masih menjadi misteri.

Pencurian tersebut dilakukan dengan memanfaatkan situasi pasca-perang yang penuh kekacauan. Namun, sikap sombong Carla Wolff, kekasih pelaku utama, membuat rahasia ini terungkap oleh intelijen musuh. Setelah penangkapan para pelaku, hanya sebagian kecil emas yang berhasil disita, sementara sisanya tetap hilang tanpa jejak.

Kebangkitan Rencana Curian Emas

Selama masa pendudukan Jepang, seorang tentara bernama Hiroshi Nakamura mencoba memanfaatkan situasi kerusuhan untuk merampas aset negara. Dengan bantuan atasannya, Kolonel Nomura Akira, mereka berhasil mengeluarkan harta bermaterial besar dari kantor Pegadaian di pusat ibu kota menggunakan truk militer. Harta ini kemudian disembunyikan di rumah Carla Wolff, sebelum dipindahkan ke tempat lain yang lebih aman.

Aksi Nakamura tidak lepas dari strategi cemerlang yang dimanfaatkannya. Ia memilih momen ketika perhatian dunia fokus pada akhir perang untuk menjalankan rencana curian ini. Penggunaan truk militer sebagai alat transportasi memberikan kesan resmi bagi operasi ilegal ini. Harta curian awalnya disimpan di rumah Carla, lalu dipindahkan ke sebuah taman milik pengusaha Tionghoa untuk menghindari deteksi lebih lanjut. Namun, langkah ini tidak cukup untuk menutupi semua jejak mereka.

Pengungkapan Rahasia yang Mempermalukan

Tindakan Carla Wolff yang mulai memamerkan gaya hidup mewah akhirnya membuka celah bagi pihak berwenang. Pernyataannya tentang kekayaannya yang melebihi ratu Belanda menjadi titik awal investigasi oleh intelijen Belanda dan Inggris. Kehadiran Carla sebagai anggota kelompok gerilya Nederlandsch Indies Guerilla (NIGO) semakin memperkeruh situasi, karena membuatnya dicurigai memiliki agenda politik lain.

Pencarian mendalam akhirnya membawa petunjuk kepada sumber kekayaan Carla. Para intelijen menemukan bahwa hartanya berasal dari hasil curian emas yang dilakukan Nakamura. Ironisnya, bukannya langsung menindaklanjuti temuan ini, beberapa intel malah turut menikmati hasil curian tersebut. Mereka mengambil sekitar 20 kg emas untuk diri sendiri sebelum akhirnya menyerahkan barang bukti kepada otoritas. Penangkapan Nakamura, Carla, Kolonel Nomura, serta dua intelijen Belanda pun tak dapat dihindari. Namun, misteri keberadaan sisa emas yang jumlahnya ratusan kilogram tetap belum terpecahkan hingga hari ini.

more stories
See more