Insiden memilukan terjadi di wilayah yang dikenal dengan keindahan alamnya. Serangan bersenjata mengguncang daerah wisata Pahalgam, sebuah lokasi yang biasanya dipenuhi oleh para pengunjung dari berbagai penjuru dunia. Dalam insiden tersebut, sebanyak 28 nyawa melayang akibat serangan mendadak yang menargetkan kelompok turis pada hari Selasa (22/4/2025). Menurut laporan kepolisian India, lebih dari selusin korban lainnya mengalami luka parah dan saat ini dirawat di fasilitas medis setempat.

Ketegangan meningkat di wilayah mayoritas Muslim ini, yang telah menjadi episentrum konflik sejak akhir dekade 1980-an. Lokasi serangan berada di padang rumput yang hanya beberapa kilometer dari pusat kota Pahalgam, tujuan populer bagi wisatawan lokal maupun internasional. Saksi mata menyebutkan bahwa mereka awalnya salah mengira suara tembakan sebagai petasan, namun ketika gemuruh terus berlanjut, banyak orang yang melarikan diri demi keselamatan hidup mereka. Salah satu narasumber mengungkapkan rasa takutnya dengan berlari tanpa henti selama empat kilometer untuk menjauh dari tempat kejadian.

Penggunaan senjata otomatis dalam serangan ini menunjukkan tingkat kekerasan yang signifikan, menciptakan kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut. Dilaporkan bahwa turis asing seperti dari Italia dan Israel juga menjadi korban dalam peristiwa ini. Seorang pemandu wisata setempat berbagi cerita tentang upayanya menyelamatkan korban dengan menggunakan kuda sebagai transportasi darurat. Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya perdamaian global dan perlunya dialog lintas budaya serta agama untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang. Dunia harus bersatu dalam menghadapi ancaman kekerasan yang mengancam keberagaman manusia.