Pergerakan harga minyak global mengalami fluktuasi signifikan akhir-akhir ini, dipengaruhi oleh berbagai faktor geopolitik dan ekonomi. Selama pekan ini, penurunan ketegangan di beberapa wilayah dan laporan stok minyak AS yang meningkat telah menekan harga minyak mentah. Menurut sumber terpercaya, pada perdagangan Jumat, harga minyak Brent dan West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan tajam masing-masing sebesar 2,68% dan 2,87%. Perubahan ini mencerminkan respons pasar terhadap berbagai isu global.

Penurunan ketegangan antara negara-negara di Timur Tengah serta penemuan virus corona baru di China menjadi dua faktor utama yang mempengaruhi harga minyak. Selain itu, spekulasi tentang kemungkinan perdamaian antara Rusia dan Ukraina juga membuat investor lebih berhati-hati. Laporan dari lembaga energi AS menunjukkan bahwa stok minyak mentah domestik naik sebanyak 3,3 juta barel dalam seminggu, yang menandakan permintaan yang melemah. Meski demikian, penurunan stok bensin dan distilat memberikan indikasi positif untuk harga minyak di masa mendatang.

Meskipun harga minyak mengalami penurunan selama pekan ini, dinamika politik global tetap menjadi perhatian utama. Hubungan antara Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina terus dicermati oleh pasar, terutama setelah pernyataan Donald Trump yang menyalahkan Ukraina atas konflik terakhir. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menunjukkan kesediaan untuk mempercepat dialog dengan AS mengenai investasi dan keamanan, yang dapat mempengaruhi kebijakan sanksi terhadap minyak Rusia. Ketidakpastian ini menjadikan para pelaku pasar harus tetap waspada dan terus memantau perkembangan terbaru.

Dengan adanya gangguan pasokan akibat ketegangan geopolitik dan kebijakan OPEC+, pasar minyak masih menghadapi tantangan. Namun, situasi ini juga membuka peluang bagi negara-negara produsen untuk bekerja sama dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Dalam jangka panjang, stabilitas dan kerja sama internasional akan menjadi kunci untuk memastikan pasokan minyak yang berkelanjutan dan harga yang stabil, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi global.