Pengelolaan keuangan yang tepat dapat membawa perubahan signifikan bagi pekerja migran Indonesia. Berikut ini adalah panduan penting agar mereka dapat kembali ke tanah air dengan masa depan yang cerah. Organisasi Jasa Keuangan (OJK) menawarkan berbagai saran kepada para tenaga kerja internasional agar tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang secara finansial.

Langkah pertama yang disarankan adalah memastikan bahwa setiap pekerja migran bekerja melalui jalur resmi dan terdaftar secara legal. Menurut kepala divisi pengawasan perilaku usaha jasa keuangan, Friderica Widyasari Dewi, banyak sekali pekerja yang menghadapi masalah serius akibat status ilegal mereka. Selain itu, penting bagi pekerja untuk memprioritaskan dirinya sendiri dan keluarga dengan cara menyusun rencana pengelolaan uang yang cermat. Misalnya, mereka bisa membagi pendapatan antara tabungan pribadi dan kiriman untuk keluarga di rumah.

Menghindari penipuan menjadi salah satu fokus utama dalam pelatihan ini. Friderica menekankan perlunya kesadaran akan modus-modus penipuan yang sering kali merugikan pekerja migran. Bagi anggota keluarga yang tinggal di Indonesia, dianjurkan untuk menjaga pola hidup sederhana sehingga biaya konsumsi tidak melebihi kemampuan finansial. Terakhir, setiap pekerja diminta untuk merencanakan langkah selanjutnya setelah kembali ke kampung halaman, baik melalui investasi maupun memulai usaha mikro kecil dan menengah.

Dengan persiapan yang matang dan pengelolaan keuangan yang bijaksana, setiap pekerja migran memiliki potensi besar untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi individu tersebut tetapi juga berkontribusi pada perkembangan ekonomi nasional secara keseluruhan. Dengan dukungan informasi yang tepat dan edukasi yang relevan, harapan untuk mengubah status pekerja menjadi seorang wirausaha atau investor semakin terbuka lebar.