Pengembangan ekonomi rakyat melalui pembiayaan inklusif menjadi salah satu fokus utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hingga awal tahun 2025, bank ini telah berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp42,23 triliun kepada masyarakat yang membutuhkan. Jumlah tersebut mencapai lebih dari seperempat dari total alokasi KUR pemerintah pada tahun yang sama. Melalui langkah ini, ribuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendapatkan dukungan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Sektor-sektor strategis menjadi prioritas dalam penyaluran KUR oleh BRI. Fokus utamanya adalah pada sektor produksi, yang menerima lebih dari setengah dari total dana yang disalurkan. Pertanian, sebagai tulang punggung ekonomi nasional, juga mendapat perhatian khusus dengan penyaluran sebesar Rp18,09 triliun. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Pengelolaan risiko yang cermat juga dilakukan oleh BRI, terbukti dengan rendahnya tingkat kredit bermasalah hingga Maret 2025.
Dukungan terhadap UMKM dan sektor pertanian bukan sekadar upaya bisnis biasa bagi BRI, tetapi merupakan bagian dari komitmen strategis perusahaan. Menurut Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat. Dengan memberikan akses pembiayaan yang tepat sasaran, BRI berharap dapat memicu efek ganda yang signifikan, seperti mendorong kemandirian usaha dan membuka lapangan pekerjaan baru. Selain itu, dukungan terhadap sektor pertanian juga berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan nasional secara berkelanjutan.
Melalui inisiatif ini, BRI menunjukkan bahwa lembaga keuangan tidak hanya bertindak sebagai penyedia layanan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan inklusif. Dengan fokus pada sektor produktif dan pengelolaan risiko yang baik, BRI berupaya menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil dan berdaya guna bagi semua lapisan masyarakat. Hal ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mewujudkan kemajuan nasional yang berkesinambungan.