Situasi mendesak mendorong langkah serius dalam menangani isu kekerasan dan praktik tidak etis di lingkungan pendidikan dokter spesialis. Anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama, memandang bahwa tindakan keras berupa pembentukan satuan tugas khusus diperlukan guna mengatasi fenomena perundungan yang semakin marak terjadi. Menurutnya, kasus-kasus bullying tidak hanya merugikan individu tetapi juga telah menciptakan pola sistemik yang harus segera diakhiri. Oleh karena itu, ia menyarankan kolaborasi lintas lembaga pemerintahan untuk membentuk satgas yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Pendekatan hukum menjadi fokus utama dalam penyelesaian masalah ini. Uya menyampaikan bahwa sanksi administratif saat ini dirasa kurang efektif dalam memberikan efek jera kepada pelaku. Ia juga mengungkap adanya laporan terkait pungutan liar dalam jumlah besar yang dialami oleh beberapa peserta pendidikan spesialis. Situasi tersebut memperparah kondisi dan memerlukan investigasi lebih lanjut dari aparat penegak hukum untuk memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam proses pendidikan medis. Langkah ini bertujuan untuk menjaga integritas profesi dokter sebagai garda terdepan dalam layanan kesehatan masyarakat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut menyoroti pentingnya reformasi sistem pendidikan dokter spesialis. Ia mengakui adanya krisis budaya etika yang harus ditangani secara komprehensif. Dalam upaya nyata, Kementerian Kesehatan telah mengambil tindakan tegas dengan membekukan STR peserta yang terlibat kasus serius serta mencabut hak mereka jika terbukti bersalah. Selain itu, dorongan untuk menerapkan model pendidikan berbasis rumah sakit seperti di negara maju diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan menjaga standar etika profesional. Reformasi ini menjadi langkah strategis untuk membangun generasi dokter spesialis yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki integritas tinggi.
Upaya pemberantasan kekerasan dan korupsi dalam dunia pendidikan dokter spesialis adalah langkah penting untuk memastikan masa depan layanan kesehatan nasional yang lebih baik. Melalui sinergi antara berbagai pihak terkait, termasuk institusi pendidikan, aparat penegak hukum, dan regulator, diharapkan lingkungan belajar yang aman dan bermartabat dapat terwujud. Hal ini akan memperkuat citra profesi dokter sebagai simbol kepercayaan dan dedikasi bagi masyarakat luas.