Pada hari Lebaran tahun 2025, Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kecelakaan lalu lintas. Menurut data yang dirilis oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), sebanyak 228 insiden kecelakaan telah terjadi di seluruh wilayah negara. Dalam peristiwa tersebut, sekitar 22 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara ratusan lainnya mengalami cedera berbagai tingkat keparahan. Informasi ini disampaikan oleh juru bicara Satgas Humas Ops Ketupat 2025, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, pada hari Selasa.
Menurut rincian yang diberikan oleh Kombes Pol Kamal, dari total kecelakaan tersebut, 96 insiden dilaporkan terjadi di delapan wilayah Polda prioritas. Di antaranya, dua korban tewas akibat luka serius, serta 26 korban lainnya mengalami cedera parah. Total kerugian materiil mencapai Rp204.300.000. Sementara itu, di 28 wilayah Polda lainnya, tercatat ada 66 kejadian kecelakaan dengan 22 korban jiwa dan puluhan korban luka-luka.
Data lebih lanjut menunjukkan bahwa sebanyak 30 korban mengalami cedera berat dan 93 lainnya mengalami cedera ringan. Kerugian materiil akibat kecelakaan di wilayah ini mencapai Rp316.250.000. Angka-angka ini menjadi indikator penting untuk mendorong kesadaran akan pentingnya keamanan saat berkendara.
Dalam upaya pencegahan kecelakaan lebih lanjut, Polri memberikan imbauan kepada para pemudik untuk memperhatikan kondisi fisik mereka sendiri dan kendaraan yang digunakan. Pesan utama adalah menjaga jarak aman antar kendaraan, tetap fokus saat mengemudi, serta memanfaatkan area istirahat jika merasa lelah atau tidak nyaman untuk melanjutkan perjalanan.
Upaya ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan setiap perjalanan mudik dapat diselesaikan dengan aman tanpa insiden yang menyakitkan. Kesadaran individu tentang aturan keselamatan di jalan sangat diperlukan untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.