Pasar
Kejelasan Mengenai Trading Halt dan Perbedaannya dengan Suspend di Pasar Saham
2025-03-19

Pada hari Selasa (18/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam hingga lebih dari 5%, yang memaksa Bursa Efek Indonesia untuk memberlakukan trading halt sebagai langkah perlindungan terhadap investor. Meskipun banyak orang mungkin sudah mendengar istilah ini, penting untuk mengetahui apa sebenarnya trading halt dan bagaimana perbedaannya dengan suspend. Dalam situasi tertentu, trading halt bisa berlangsung selama 30 menit jika IHSG turun lebih dari 5% atau bahkan lebih dari satu jam jika penurunan mencapai 10%. Namun, ketika penurunan melebihi 15%, bursa akan melaksanakan trading suspend yang dapat berlangsung hingga akhir sesi perdagangan.

Trading halt diterapkan tidak hanya dalam situasi kepanikan pasar tetapi juga pada kasus-kasus lain seperti gangguan teknis atau faktor eksternal yang mempengaruhi stabilitas pasar. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga transaksi agar tetap adil, teratur, dan efisien serta memungkinkan para pelaku pasar untuk mengevaluasi informasi penting sebelum melanjutkan aktivitas perdagangan.

Pemahaman Lebih Lanjut Tentang Trading Halt

Trading halt adalah mekanisme penghentian sementara perdagangan saham saat IHSG mengalami fluktuasi harga yang drastis dalam satu hari. Hal ini dilakukan untuk melindungi investor dari volatilitas pasar yang ekstrem. Saat trading halt aktif, semua pesanan yang belum dieksekusi tetap ada di sistem perdagangan sehingga anggota bursa masih memiliki kesempatan untuk menarik atau mengubah pesanan mereka.

Dalam praktiknya, trading halt dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik itu kepanikan pasar, masalah teknis, ketidakstabilan politik, maupun faktor sosial lainnya. Ketika kondisi tersebut terjadi, bursa akan menghentikan perdagangan secara sementara untuk memberikan waktu kepada para pelaku pasar guna menganalisis informasi penting yang dapat mempengaruhi harga saham. Misalnya, jika sebuah perusahaan sedang menunggu pengumuman penting tentang manajemen, maka perdagangan sahamnya dapat dihentikan hingga pengumuman tersebut dirilis. Ini memastikan bahwa setiap investor memiliki akses yang sama terhadap informasi penting sebelum melakukan transaksi kembali.

Perbedaan Mendasar Antara Trading Halt dan Suspend

Selain trading halt, ada juga konsep trading suspend yang sering kali disamakan namun memiliki karakteristik yang cukup berbeda. Saat trading suspend terjadi, semua pesanan yang belum dieksekusi otomatis dibatalkan, sehingga tidak dapat dimodifikasi lagi. Trading suspend biasanya diberlakukan ketika penurunan IHSG mencapai lebih dari 15%, dan durasinya dapat berlangsung hingga akhir sesi perdagangan atau lebih lama dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai contoh, pada tanggal 9 November 2020, pasar saham NASDAQ dan NYSE menerapkan trading halt terhadap beberapa saham seperti Aptevo Therapeutics dan Envista Holdings Corporation karena volatilitas harga yang ekstrem. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya kebijakan trading halt dalam menjaga stabilitas pasar. Meskipun trading halt dapat menghambat likuiditas sementara, dampak jangka panjangnya sangat positif karena memungkinkan para investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak berdasarkan informasi yang lebih lengkap dan akurat. Oleh karena itu, kebijakan ini menjadi salah satu alat penting bagi bursa untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang adil dan teratur.

More Stories
see more