Pengungkapan terkait penyebab meninggalnya Ray Sahetapy akhirnya dibuka oleh adik kandungnya, Charly Sahetapy. Dalam pernyataannya, Charly menjelaskan bahwa kondisi kakaknya memburuk akibat serangkaian komplikasi penyakit yang telah lama dideritanya. Sejak beberapa tahun silam, Ray diketahui menderita diabetes dan mengalami stroke pada 2023, yang membuat aktivitas fisik serta mentalnya menurun secara signifikan.

Pada Rabu (2/4/2025), di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Charly menyampaikan bahwa Ray dirawat di rumah sakit sejak tanggal 3 Maret 2025 setelah kehilangan kesadarannya. Saat itu, Charly langsung membawa saudaranya untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Namun, meskipun mendapat perawatan terbaik, komplikasi yang dialami Ray tidak dapat ditangani lebih lanjut.

Sejak tahun 2017, Ray telah berjuang melawan diabetes, sebuah kondisi yang lambat laun mempengaruhi kualitas hidupnya. Gaya hidup dan mobilitasnya mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan, seperti gaya berjalan yang tidak lagi sama seperti dulu. Hal ini menjadi salah satu indikator awal dari kondisi kesehatannya yang semakin melemah.

Selain diabetes, Ray juga mengalami serangan stroke parah pada pertengahan tahun 2023. Kejadian ini memberikan dampak besar terhadap kemampuan motorik dan kognitifnya. Proses pemulihan yang dilakukan dengan bantuan terapi fisik dan kognitif ternyata tidak cukup untuk sepenuhnya memperbaiki kondisinya. Bahkan, kemampuan sederhana seperti menulis nama-nama buah pun mulai hilang dari ingatannya.

Perjalanan panjang Ray dalam menghadapi tantangan kesehatannya mencerminkan keteguhan seorang pria yang tak hanya dikenal sebagai aktor hebat tetapi juga sebagai sosok inspiratif bagi banyak orang. Meskipun usaha keras selama bertahun-tahun dilakukan, nasib berkata lain saat komplikasi tersebut akhirnya mengambil alih.

Berbagai pengalaman hidup Ray Sahetapy membuktikan betapa kompleksnya perjuangan melawan penyakit kronis. Meskipun perawatan intensif telah diberikan, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Dunia hiburan Indonesia kehilangan salah satu tokoh pentingnya, namun warisan Ray akan terus hidup melalui karya-karyanya yang abadi.