Dalam sejarah Islam, para sahabat Nabi Muhammad SAW dikenang bukan hanya karena keberanian dan keteguhan mereka dalam memperjuangkan agama, tetapi juga karena kontribusi mereka di berbagai bidang. Beberapa di antaranya memiliki harta yang melimpah namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan. Artikel ini menggali lima sahabat Nabi yang dikenal sebagai orang kaya raya serta dedikasi mereka dalam berbagi kepada masyarakat. Mereka menunjukkan bahwa kekayaan bukanlah penghalang untuk menjadi pribadi yang dermawan.
Sebagai salah satu sahabat Nabi yang paling terkenal, Abdurrahman ibn 'Awf menempati posisi pertama dalam daftar sahabat Nabi yang paling makmur. Harta yang ia miliki saat meninggal dunia mencapai jumlah fantastis. Selain itu, ia dikenal sebagai pebisnis yang sangat cakap, mampu mengelola kekayaannya dengan bijaksana tanpa melupakan tanggung jawab sosialnya.
Berkat kemampuan bisnisnya yang luar biasa, Abdurrahman berhasil menumpuk harta sebesar 3.200.000 Dinar atau setara dengan Rp 6,21 triliun pada masa kini. Ia tidak hanya memperkaya dirinya sendiri tetapi juga membantu sesama. Sebagai contoh, ia menyumbangkan sejumlah besar hartanya kepada para veteran perang Badar, termasuk Khalifah Utsman ra dan Ali ra. Bahkan, ia meninggalkan wasiat agar sebagian dari hartanya didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.
Az-Zubayr ibn al 'Awwam adalah sahabat lain yang memiliki kekayaan luar biasa. Kekayaannya terutama berbentuk properti yang tersebar di berbagai wilayah penting pada masanya. Meskipun mayoritas asetnya berupa tanah, Az-Zubayr tetap diakui sebagai salah satu tokoh terkaya dalam sejarah Islam.
Kekayaan Az-Zubayr mencapai Rp 3,54 triliun, semuanya berasal dari kepemilikan lahan strategis seperti Ghabah, beberapa rumah besar di Madinah, dan properti lainnya di Bashrah, Kufah, serta Mesir. Menurut catatan sejarah, semua aset tersebut bernilai total 57.600.000 Dirham. Keberhasilannya dalam mengumpulkan kekayaan ini tidak lepas dari upaya keras dan strategi investasi yang cerdas. Namun, ia juga dikenal murah hati, sering memberikan bantuan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa.