Pada perdagangan saham hari ini, Selasa (18/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini memaksa pihak BEI untuk memberlakukan jeda perdagangan selama 30 menit menjelang akhir sesi I. Penyebab utama dari anjloknya IHSG adalah campuran faktor domestik dan spekulasi pasar yang menciptakan ketidakpastian besar di kalangan investor.
Situasi ekonomi dalam negeri yang semakin lesu menjadi salah satu alasan utama pelemahan IHSG. Head of Equity Trading Mitra Andalan Sekuritas, Arwendy Rinaldi Moechtar, menyoroti perlambatan aktivitas bisnis yang tercermin dari rendahnya penerimaan pajak. Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor penting di Indonesia mulai kehilangan momentum pertumbuhannya. Pelemahan ini juga diperparah oleh rumor terkait potensi mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, yang memicu gejolak lebih lanjut di pasar modal.
Lebih jauh lagi, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani, menyebutkan bahwa isu-isu politik seperti rumor tersebut memperburuk sentimen negatif para pelaku pasar. Investor asing, khususnya, tampaknya semakin cemas dengan kondisi regulasi dan stabilitas kebijakan pemerintah, sehingga mereka memilih untuk menarik kembali investasinya. Sejak awal tahun hingga saat ini, catatan menunjukkan bahwa investor asing telah melakukan penjualan bersih senilai Rp 24 triliun.
Dari sisi lain, analis dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menyoroti deflasi yang terjadi secara tahunan pada bulan Februari lalu. Deflasi ini merupakan yang terparah dalam dua puluh lima tahun terakhir, menunjukkan adanya penurunan daya beli masyarakat, khususnya kelompok menengah yang menjadi kontributor utama pendapatan negara. Faktor-faktor ini bekerja sama untuk menciptakan tekanan berkelanjutan terhadap performa IHSG.
Kesimpulannya, situasi saat ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia sedang menghadapi tantangan besar dari berbagai arah. Ketidakpastian ekonomi domestik, ditambah dengan spekulasi politik dan penarikan investasi asing, telah membawa IHSG ke titik terendah dalam beberapa waktu terakhir. Untuk memulihkan keyakinan investor, langkah-langkah konkret dari pemerintah sangat diperlukan guna mengatasi masalah-masalah fundamental yang ada.