Dalam rangka mempersiapkan arus mudik menjelang Lebaran 2025, Banser telah menyiapkan berbagai fasilitas di posko mudik yang tersebar di beberapa wilayah. Pelayanan ini diberikan secara penuh selama 24 jam untuk memastikan para pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan aman dan nyaman. Tidak hanya itu, Banser juga memberikan bantuan medis kepada mereka yang mengalami kendala kesehatan selama perjalanan.
Banser di wilayah Jawa Timur, Kota Bekasi, Banten, hingga Bali turut serta aktif dalam mendukung kegiatan masyarakat. Mulai dari pengawasan lalu lintas, evakuasi darurat, hingga kolaborasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan pemudik. Mereka bahkan siap sedia dengan armada bantuan yang dilengkapi peralatan medis guna menangani segala kondisi darurat yang mungkin terjadi.
Di wilayah Jawa Timur, khususnya Bangil, Banser menunjukkan komitmennya dengan mendirikan Posko Mudik Chengho yang beroperasi selama 24 jam. Para sukarelawan bergiliran menjaga posko, melaporkan setiap perkembangan terkini terhadap pergerakan pemudik. Fasilitas yang disediakan mencakup armada bantuan seperti mobil siaga dan sepeda motor patroli untuk meningkatkan efektivitas layanan.
Koordinasi antarposko menjadi salah satu faktor penting dalam suksesnya operasi mudik tahun ini. Setiap posko memiliki tugas spesifik yang saling terhubung, mulai dari pemantauan area strategis hingga penyediaan informasi real-time bagi para pemudik. Dengan adanya patroli rutin ke titik-titik vital, Banser dapat merespons cepat setiap potensi masalah yang muncul. Armada bantuan yang dilengkapi alat-alat pendukung memungkinkan Banser untuk memberikan pertolongan langsung pada situasi genting seperti evakuasi darurat atau penanganan luka akibat kecelakaan.
Di Kota Bekasi, Banser menunjukkan profesionalisme tinggi saat menangani kasus asma yang dialami seorang pemudik di tengah malam. Dengan sigap, tim Basada melakukan evakuasi menggunakan ambulans lengkap dengan oksigen. Koordinasi yang baik antara tim lapangan dan keluarga korban memastikan proses penanganan berjalan lancar. Kejadian serupa juga terjadi di wilayah Banten, di mana dua pemudik mengalami luka selama perjalanan menuju Sumatera. Banser langsung memberikan pertolongan pertama sebelum korban dirujuk ke fasilitas medis terdekat.
Kemampuan Banser dalam menghadapi situasi darurat tidak lepas dari pelatihan yang intensif dan persiapan matang. Selain fokus pada arus mudik, Banser di Bali juga turut membantu memastikan keamanan dan ketertiban selama perayaan Hari Nyepi. Kolaborasi erat dengan instansi terkait menjadi kunci kesuksesan dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Semua upaya ini menunjukkan bahwa Banser hadir bukan hanya sebagai relawan biasa, tetapi sebagai garda terdepan dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.