Pada era 1970-an, industri otomotif di Indonesia mengalami transformasi besar. Saat itu, kendaraan Eropa masih mendominasi pasar, namun pemerintah berusaha membangkitkan industri lokal melalui kemitraan dengan negara asing. Salah satu hasil kolaborasi ini adalah munculnya mobil Kijang, yang kemudian menjadi ikon otomotif nasional. Artikel ini menjelajahi perjalanan sejarah Toyota Kijang dan dampaknya terhadap industri otomotif Indonesia.
Berawal dari keinginan pemerintah untuk membangun industri otomotif dalam negeri, pada tahun 1974, impor kendaraan utuh dilarang dan digantikan dengan impor rakitan. Jepang, yang telah berkiprah di industri otomotif Indonesia sejak 1971 melalui PT Astra International, menjadi mitra ideal bagi Indonesia. Pada tanggal 9 Juni 1977, di ajang Pekan Raya Jakarta, lahir Toyota Kijang, singkatan dari "Kerjasama Indonesia-Jepang".
Dalam awal kemunculannya, Kijang menghadapi tantangan karena masyarakat masih lebih akrab dengan merek-merek Eropa. Namun, mobil ini membuka peluang baru dengan menawarkan opsi kendaraan berpenumpang lebih dari empat orang. Secara bertahap, Kijang mendapatkan tempat di hati masyarakat hingga penjualannya mencapai 1.000 unit. Dengan demikian, Kijang menjadi andalan Astra dan tetap eksis hingga kini, meski telah berevolusi menjadi desain yang lebih modern.
Berdirinya Kijang tidak hanya mencerminkan kerjasama internasional yang sukses, tetapi juga menandai langkah penting dalam perkembangan industri otomotif Indonesia. Sebagai saksi bisu perubahan zaman, Kijang telah membuktikan bahwa kolaborasi antar-negara dapat menghasilkan produk yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Dari perspektif seorang jurnalis, cerita Kijang mengingatkan kita akan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan pasar. Kehadiran Kijang bukan hanya sebagai simbol teknologi, tetapi juga sebagai bukti bahwa kerjasama antara dua bangsa dapat menghasilkan manfaat yang luas bagi masyarakat. Melalui proses ini, kita belajar bahwa setiap inovasi membutuhkan waktu dan upaya untuk diterima, namun jika berhasil, dampaknya bisa sangat signifikan.