Pemerintah Indonesia menunjukkan langkah strategis dalam memperkuat iklim investasi melalui inisiatif pertemuan antara kepala negara dan para pemangku kepentingan pasar modal. Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, rencana ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap sektor pasar modal. "Langkah ini dapat membantu menghilangkan persepsi negatif yang sering menjadi hambatan bagi perkembangan pasar," ungkapnya saat ditemui di Jakarta.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana bertemu langsung dengan investor dan analis pasar modal. Tujuannya adalah untuk menjamin kondisi investasi yang lebih sehat serta kompetitif. Pertemuan ini dilatarbelakangi oleh pembahasan regulasi bisnis yang masih menjadi penghalang bagi pelaku usaha. "Presiden telah memberikan instruksi agar deregulasi dilakukan pada aturan-aturan yang tidak efektif," kata Luhut setelah rapat bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Pertemuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong stabilitas ekonomi nasional. Meskipun IHSG sempat mengalami volatilitas signifikan, termasuk penurunan drastis pada awal bulan, inisiatif ini menunjukkan upaya nyata pemerintah untuk menjaga ketahanan pasar modal. Dengan dukungan dari berbagai pihak, harapan besar tertuju pada reformasi sistemik yang akan mempermudah aktivitas usaha serta menarik lebih banyak investasi ke depannya.