Setelah sebelumnya diberlakukan berbagai sistem pengaturan, jalur lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor telah kembali normal dua arah. Kendaraan yang menuju ke arah Puncak dari Jakarta dapat melaju tanpa hambatan. Penyusunan rencana rekayasa lalu lintas oleh pihak terkait berhasil mengelola arus kendaraan dengan efektif. Selain itu, antisipasi untuk hari-hari mendatang juga telah dipersiapkan guna mencegah kemacetan parah.

Dalam pengaturan ini, jumlah kendaraan yang melewati jalur tersebut mencapai puluhan ribu unit, dengan mayoritas masih bergerak ke arah Puncak. Meskipun demikian, pihak kepolisian memperkirakan akan ada peningkatan volume kendaraan pada hari-hari berikutnya, sehingga berbagai skenario rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way akan kembali diterapkan jika diperlukan.

Pengaturan Efektif Mengembalikan Normalitas Jalur

Kondisi lalu lintas di Jalur Puncak saat ini telah pulih setelah beberapa waktu lalu menerapkan berbagai sistem rekayasa. Pengguna jalan yang berasal dari Jakarta sudah bisa menyeberangi rute ini tanpa kendala signifikan. Dengan strategi yang tepat, seperti sistem ganjil-genap dan one way bergantian, situasi menjadi lebih terkendali.

Menurut Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, langkah-langkah rekayasa ini dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung, terutama mereka yang ingin kembali ke Jakarta setelah liburan. Rekayasa dilaksanakan mulai pagi hari, dengan fokus utama pada pemisahan arus kendaraan yang masuk dan keluar dari kawasan Puncak. Hasilnya, hingga pukul 16.00 WIB, sekitar 70.000 kendaraan telah melintas di jalur tersebut. Kendaraan roda dua menjadi dominan dalam arus yang menuju Puncak, meskipun diperkirakan jumlah ini akan meningkat pada hari-hari mendatang.

Persiapan Rekayasa untuk Antisipasi Kemacetan Masa Depan

Menghadapi potensi lonjakan kendaraan di masa depan, pihak kepolisian telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas tambahan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di Jalur Puncak, baik bagi wisatawan maupun pengguna jalan lainnya. Upaya ini mencakup konsep contra flow, sistem ganjil-genap, serta penerapan satu arah sesuai kondisi lapangan.

Rencana tersebut akan dimulai besok, dengan evaluasi berkala terhadap situasi di lapangan. Menurut Rizky, awalnya akan diterapkan sistem ganjil-genap sebagai upaya awal. Jika diperlukan, satu arah atau contra flow bisa menjadi opsi lanjutan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa semua pengguna jalan dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman. "Kami harap dengan persiapan ini, situasi lalu lintas di Puncak tetap terkendali," tutupnya.