Pada hari libur Lebaran 2025, Taman Margasatwa Ragunan mencatat peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan. Lonjakan ini mencapai hampir 103 ribu orang, dengan sebagian besar pengunjung memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil. Selain itu, kepadatan lalu lintas di area sekitar juga meningkat akibat antusiasme masyarakat untuk menghabiskan waktu di destinasi wisata ini.
Kepala Humas Ragunan menjelaskan bahwa tiket masuk tersedia baik melalui sistem online maupun offline, dengan mayoritas pembelian dilakukan secara langsung. Kepadatan arus lalu lintas menyebabkan kemacetan di akses utama menuju lokasi, tetapi hal ini tidak mengurangi minat warga Jakarta untuk berkunjung ke sana.
Lebaran tahun ini menunjukkan bahwa Ragunan kembali menjadi salah satu tempat favorit bagi keluarga-keluarga di Jakarta. Dengan jumlah pengunjung yang mencapai lebih dari 100 ribu orang, Ragunan membuktikan daya tariknya sebagai destinasi rekreasi alami yang menyenangkan. Pengunjung datang dari berbagai sudut kota dengan menggunakan beragam jenis transportasi, termasuk sepeda motor, mobil pribadi, dan bus pariwisata.
Sistem pemesanan tiket yang fleksibel, baik melalui daring maupun luring, mempermudah para pengunjung dalam mengakses taman margasatwa ini. Meskipun sebagian besar tiket dibeli secara langsung, pemesanan daring juga menunjukkan angka yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi modern telah mulai diterima oleh kalangan masyarakat luas. Fasilitas yang disediakan, seperti area parkir luas dan berbagai lapak pedagang, semakin menambah kenyamanan selama kunjungan.
Walaupun terdapat lonjakan lalu lintas di jalur utama menuju Ragunan, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Jalanan yang padat pada siang hari membuat beberapa pengendara harus bersabar saat menuju tujuan mereka. Namun, kondisi ini tidak mengurangi ketertarikan warga untuk menghabiskan waktu di taman margasatwa ini.
Akses utama seperti Jalan Harsono R.M menjadi titik kemacetan karena banyaknya kendaraan yang memadati area tersebut. Meski demikian, para pedagang di sepanjang bahu jalan memanfaatkan momen ini dengan menjajakan aneka produk, seperti tikar untuk piknik dan air mineral segar. Ini menunjukkan adanya sinergi antara komunitas lokal dan industri pariwisata, yang saling mendukung dalam menghadirkan pengalaman menyenangkan bagi setiap pengunjung.