Pencapaian luar biasa telah diraih oleh Bank Neo Commerce (BNC) dengan mencatatkan laba bersih pada tahun 2024, setelah mengalami kerugian beruntun sejak tahun 2020. Transformasi bank konvensional ke digital tampaknya mulai membuahkan hasil signifikan. Meskipun demikian, tantangan masih ada dalam beberapa aspek kinerja keuangan BNC. Salah satu indikator positif adalah penurunan kerugian akibat penyesuaian nilai aset finansial yang berhasil ditekan secara substansial.

Pada sisi operasional, terjadi penurunan pendapatan bunga dan beban bunga, yang mencerminkan perubahan strategi pengelolaan risiko serta efisiensi biaya operasional. Selain itu, pendapatan dari komisi dan administrasi juga menunjukkan penurunan signifikan. Namun, meskipun angka-angka ini memberikan gambaran negatif, upaya restrukturisasi jelas terlihat melalui pengendalian defisit yang lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. Sayangnya, kinerja intermediasi seperti pinjaman dan simpanan juga mengalami penurunan, yang tercermin dari tingkat NPL dan LDR yang lebih rendah.

Kesuksesan BNC dalam mencatatkan laba untuk pertama kalinya sejak transformasi menjadi bank digital menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat membuka peluang baru di sektor keuangan. Hal ini juga menegaskan pentingnya adaptasi cepat terhadap perubahan pasar dan pemanfaatan teknologi secara efektif. Dengan langkah-langkah strategis yang terus dikembangkan, BNC memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih pesat di masa depan dan memperkuat posisinya di industri perbankan modern.