Pasar
Adira Finance Menyesuaikan Strategi di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat
2025-02-26

Pada tahun 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan penurunan signifikan dalam pembiayaan yang disalurkan. Total pembiayaan turun sebesar 12% secara tahunan menjadi Rp36,6 triliun. Meski demikian, perusahaan berhasil mengembangkan segmen non-otomotif dengan pertumbuhan 10%, mencapai Rp9,8 triliun. Pembiayaan kendaraan listrik juga menjadi sorotan dengan total Rp379,6 miliar. Dalam upaya menjaga kualitas aset, Adira Finance menerapkan strategi selektif dalam menyalurkan pembiayaan.

Dengan melemahnya daya beli masyarakat dan penurunan penjualan mobil sebesar 13,9% pada tahun lalu, Adira Finance harus beradaptasi. Presiden Direktur Dewa Made Susila menjelaskan bahwa perusahaan telah memperluas ke segmen non-otomotif, termasuk pembiayaan multiguna melalui produk "Solusi Dana". Ini merupakan respons terhadap tantangan industri otomotif yang mengalami perlambatan, terutama di segmen kendaraan roda empat. Sebagai contoh, penjualan ritel kendaraan roda empat baru turun 11% menjadi 890 ribu unit.

Di sisi lain, segmen kendaraan roda dua menunjukkan peningkatan sebesar 5% menjadi 6,3 juta unit. Meski begitu, angka ini belum mencapai level pra-pandemi. Adira Finance juga mencatat peningkatan pendapatan menjadi Rp9,99 triliun, namun laba tahun berjalan turun 27,64% menjadi Rp1,4 triliun. Perusahaan tetap optimis dengan strategi diversifikasi dan fokus pada pembiayaan yang lebih selektif untuk mengatasi tantangan ekonomi.

Perubahan strategi Adira Finance mencerminkan adaptabilitas perusahaan dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis. Ekspansi ke segmen non-otomotif dan pembiayaan kendaraan listrik menunjukkan inovasi dan komitmen untuk tetap relevan. Meskipun industri otomotif mengalami perlambatan, langkah-langkah yang diambil oleh Adira Finance menunjukkan bahwa perusahaan siap menghadapi tantangan masa depan dengan solusi yang inovatif dan tepat sasaran.

more stories
See more