Peningkatan minat masyarakat terhadap investasi emas menjadi sorotan di Jakarta. Fenomena ini ditandai dengan antrian panjang yang terlihat di berbagai toko emas, khususnya di pusat perbelanjaan besar. Banyak warga yang bersedia datang sejak dini hari untuk memastikan mendapatkan logam mulia tersebut. Salah satu contohnya adalah Mila dari Tanjung Priok, yang tiba pukul tiga pagi di Butik Emas Antam Pulogadung demi mengamankan posisi dalam antrean. Minat tinggi terhadap emas disebabkan oleh faktor-faktor seperti perlindungan nilai uang dan keuntungan jangka panjang. Selain itu, beberapa individu juga memilih metode pembelian digital untuk kemudahan serta keamanan penyimpanan.
Berita tentang lonjakan permintaan emas di Indonesia telah menarik perhatian luas. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, banyak orang mencari cara untuk melindungi aset mereka. Mila, salah satu pembeli setia, menjelaskan bahwa ia telah mengumpulkan emas sebagai bentuk investasi sejak 2020. Dalam waktu lima tahun, nilai investasinya meningkat dua kali lipat. Ia menyebut bahwa penurunan harga saham dan pelemahan nilai rupiah menjadi alasan utama bagi dirinya untuk beralih ke emas sebagai safe haven.
Selain itu, Vela, pelanggan baru Antam, membagikan pengalaman uniknya dengan menggunakan platform digital untuk membeli emas. Menurutnya, metode ini lebih aman dibandingkan dengan memiliki fisik emas karena risiko kehilangan atau kerusakan dapat diminimalkan. Aplikasi BRANKAS, yang diluncurkan pada bulan Maret 2025, memberikan akses mudah kepada pengguna untuk memantau saldo emas mereka secara real-time serta melakukan transaksi jual-beli hanya dengan beberapa klik.
Meskipun antusiasme terhadap emas sedang tinggi, penting untuk dicatat bahwa manajemen PT Antam Tbk belum merilis pernyataan resmi terkait fenomena ini hingga Rabu (16/4/2025). Namun, tren positif ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi pilihan favorit bagi investor yang mencari stabilitas dan keuntungan finansial.
Fenomena ini tidak hanya mencerminkan popularitas emas sebagai alat investasi tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi modern membantu mempermudah proses pembelian dan penyimpanan. Baik melalui metode tradisional maupun digital, masyarakat Indonesia tampaknya semakin sadar akan pentingnya diversifikasi portofolio aset mereka guna menghadapi tantangan ekonomi masa depan.