Pasar
Bank Mandiri Menegaskan Kestabilan Keuangan di Tengah Seruan Penarikan Dana
2025-02-21

Dalam respons terhadap seruan untuk menarik dana dari bank-bank milik negara, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyampaikan bahwa kondisi keuangannya tetap kuat dan aman. Perusahaan ini menekankan komitmennya terhadap prinsip-prinsip tata kelola perbankan yang baik serta mengungkapkan pertumbuhan signifikan dalam aspek-aspek keuangan utama. Data menunjukkan peningkatan konsisten dalam dana pihak ketiga dan likuiditas, serta penurunan rasio kredit bermasalah. Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan kredit yang solid, terutama dalam segmen wholesale dan UMKM. Dengan total aset mencapai Rp 2.427 triliun pada akhir tahun 2024, Bank Mandiri tetap menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia.

Kestabilan Keuangan Bank Mandiri di Tengah Seruan Penarikan Dana

Pada awal tahun 2025, di tengah-tengah seruan untuk menarik dana dari bank-bank milik negara setelah pengumuman pembentukan badan pengelola investasi baru, Bank Mandiri berbicara tentang kekuatan finansialnya. M. Ashidiq Iswara, Corporate Secretary Bank Mandiri, menegaskan bahwa kondisi keuangan bank tersebut tetap stabil dan tidak ada alasan untuk khawatir. Dia menjelaskan bahwa bank ini berkomitmen pada prinsip-prinsip tata kelola perbankan yang baik dan diawasi oleh otoritas keuangan nasional.

Data terbaru menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2024, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri meningkat sebesar 6,82% secara tahunan, mencapai Rp 1.327 triliun. Komposisi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) mencapai 80,3% dari total DPK. Likuiditas bank juga sangat baik, dengan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar 94,8%, Loan to Funding Ratio (LFR) 82,9%, Liquidity Coverage Ratio (LCR) 141%, dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) 109%. Selain itu, rasio Non-Performing Loan (NPL) turun menjadi 0,97% secara gross dan 0,33% secara net.

Pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai 20,7% secara tahunan, mencapai Rp 1.310,8 triliun. Segmen wholesale tumbuh sebesar 25,5%, sementara kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik 6%. Total aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 2.427 triliun, meningkat 11,6% secara tahunan. Semua pencapaian ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri untuk memperkuat industri keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dari perspektif seorang jurnalis, pesan utama dari Bank Mandiri adalah pentingnya stabilitas dan kepercayaan dalam sistem keuangan. Meskipun ada seruan untuk menarik dana, data dan fakta menunjukkan bahwa Bank Mandiri memiliki fondasi yang kuat dan dapat dipercaya. Ini mengajarkan kita bahwa transparansi dan komunikasi yang efektif sangat penting dalam menjaga kepercayaan publik. Melalui strategi pengelolaan risiko yang kuat dan komitmen terhadap tata kelola perbankan yang baik, Bank Mandiri telah membuktikan dirinya sebagai institusi keuangan yang handal dan dapat diandalkan.

more stories
See more