Pasar
Penguatan Rupiah Ditopang oleh Perbaikan Transaksi Berjalan
2025-02-21

Dalam perkembangan ekonomi terbaru, mata uang Indonesia, rupiah, menunjukkan peningkatan signifikan terhadap dolar AS. Pada hari Jumat (21/02/2025), rupiah ditutup di level Rp16.300 per dolar AS, mengalami penguatan sebesar 0,15%. Meskipun secara mingguan mata uang ini melemah 0,28%, data transaksi berjalan yang membaik memberikan dorongan positif bagi rupiah. Indeks dolar AS naik tipis ke angka 106,47 pada akhir perdagangan, sedikit lebih tinggi dari posisi sebelumnya.

Perbaikan Transaksi Berjalan Mendorong Penguatan Rupiah

Pada akhir perdagangan pekan ini, rupiah tampil dengan performa yang lebih baik dibandingkan awal pekan. Ini terjadi setelah Bank Indonesia merilis data transaksi berjalan kuartal IV-2024 yang menunjukkan defisit yang lebih rendah. Defisit transaksi berjalan turun menjadi US$1,1 miliar atau 0,32% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dibandingkan dengan defisit US$2 miliar atau 0,56% PDB pada kuartal sebelumnya.

Penurunan defisit ini disebabkan oleh peningkatan surplus neraca perdagangan barang, didukung oleh pertumbuhan ekspor nonmigas. Kenaikan harga komoditas utama ekspor Indonesia juga berkontribusi pada perbaikan ini. Meskipun penguatan rupiah hanya tipis, hal ini tetap memberikan sinyal positif bagi pasar keuangan nasional.

Dari perspektif analisis, perbaikan ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam menjaga stabilitas nilai tukar di tengah fluktuasi global. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis untuk meningkatkan daya saing ekspor dan mengendalikan impor tetap penting agar dapat mendukung penguatan rupiah jangka panjang.

Dengan demikian, perbaikan transaksi berjalan ini bukan hanya memberikan angin segar bagi rupiah, tetapi juga menjadi indikator bahwa kebijakan ekonomi yang tepat dapat membantu memperkuat posisi ekonomi nasional di masa mendatang.

more stories
See more