Pada hari Kamis, 20 Februari, saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) melonjak hampir 20%, mencapai level 67.225, seiring dengan spekulasi mengenai rencana pemecahan saham atau stock split. Corporate Secretary perusahaan, Gregorius Nicholas Suharsono, memberikan keterangan kepada CNBC Indonesia pada Jumat (21/2) bahwa perusahaan belum dapat memberikan komentar lebih lanjut mengenai isu tersebut. Situasi ini juga telah menarik perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI), yang kini memantau aktivitas pasar saham DCII secara ketat karena adanya gerakan tidak biasa.
Informasi terakhir yang dipublikasikan oleh BEI tentang DCII adalah laporan bulanan registrasi pemegang efek tanggal 10 Februari 2025. Sehubungan dengan aktivitas pasar yang tidak biasa, BEI menyatakan sedang mencermati pola transaksi saham DCII. Rumor yang beredar telah mempengaruhi harga saham, dan perusahaan menegaskan bahwa setiap konfirmasi aksi korporasi harus dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
Saat ini, rencana pemecahan saham masih dalam tahap penjajakan, dan perseroan belum dapat memberikan detail lebih lanjut. Keputusan final akan bergantung pada rapat umum pemegang saham dan koordinasi dengan regulator serta stakeholder lainnya. Perusahaan menekankan pentingnya proses yang hati-hati untuk memastikan keputusan yang tepat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga telah memperketat pemantauannya atas saham DCII karena pergerakan yang tidak biasa. Informasi terakhir dari BEI menunjukkan bahwa mereka sedang mencermati pola transaksi saham tersebut. Meskipun rumor telah memicu lonjakan harga saham, BEI tetap fokus pada transparansi dan akurasi informasi untuk menjaga stabilitas pasar. Dengan demikian, investor diharapkan untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan terbaru dari perusahaan maupun BEI.