Pasar
Harga Minyak Dunia Turun Seiring Kebijakan AS dan Potensi Pelonggaran Sanksi
2025-03-04

Pada hari Selasa, harga minyak global mengalami penurunan akibat beberapa faktor geopolitik dan kebijakan perdagangan dari Amerika Serikat. Penundaan bantuan militer AS ke Ukraina serta persiapan penerapan tarif impor baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China menjadi sentimen utama yang mempengaruhi pasar. Harga minyak Brent mencapai US$71,08 per barel, sementara minyak WTI AS berada di level US$68,01 per barel. Analis menilai bahwa situasi ini dapat berdampak pada pasokan dan permintaan global, termasuk potensi pelonggaran sanksi terhadap Rusia.

Perkembangan hubungan diplomatik antara AS dan Ukraina telah menjadi salah satu faktor utama yang mendorong penurunan harga minyak. Ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebabkan Gedung Putih memutuskan untuk menunda bantuan militer ke negara Eropa Timur tersebut. Keputusan ini dianggap sebagai tanda bahwa konflik di wilayah tersebut mungkin mereda, sehingga membuka kemungkinan pelonggaran sanksi terhadap Rusia. Hal ini dapat berpotensi meningkatkan pasokan minyak global.

Di sisi lain, OPEC+ juga memutuskan untuk melanjutkan peningkatan produksi minyak sebesar 138.000 barel per hari, yang merupakan langkah pertama sejak tahun 2022. Keputusan ini ditambah dengan kekhawatiran tentang dampak negatif dari tarif impor baru AS terhadap ekonomi global, membuat harga minyak turun hingga 2% pada Senin. Tarif impor sebesar 25% terhadap barang-barang dari Kanada dan Meksiko, serta kenaikan tarif energi dan barang-barang dari China, diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi.

Berbagai analisis menunjukkan bahwa meskipun ada potensi pelonggaran sanksi terhadap Rusia, aliran minyak tidak akan secara signifikan meningkat karena produksi lebih dipengaruhi oleh target OPEC+. Namun, kombinasi dari peningkatan produksi minyak dan ketidakpastian ekonomi global tetap menjadi tekanan besar bagi harga minyak. Situasi ini menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga stabilitas pasar minyak dunia.

Kebijakan perdagangan dan geopolitik AS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fluktuasi harga minyak global. Meskipun ada potensi peningkatan pasokan minyak dari Rusia, faktor-faktor seperti peningkatan produksi OPEC+ dan tarif impor baru AS terhadap negara-negara mitra dagangnya cenderung lebih mendominasi dinamika pasar. Dinamika ini menunjukkan bahwa situasi geopolitik dan kebijakan ekonomi akan terus mempengaruhi arah harga minyak di masa depan.

more stories
See more