Berita
Hubungan Baru Arab Saudi dan Iran: Menuju Perdamaian yang Lebih Stabil
2025-04-21

Pergeseran sikap politik telah menjadi tanda penting dalam dinamika hubungan internasional Timur Tengah. Dulu, Arab Saudi menentang kesepakatan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat (AS), tetapi sekarang kerajaan tersebut mendukung langkah serupa untuk menciptakan perdamaian regional. Saat Presiden AS Barack Obama mencapai kesepakatan dengan Teheran pada tahun 2013, Riyadh merasa bahwa perjanjian itu terlalu lunak bagi rival mereka di kawasan ini.

Kini, perspektif telah berubah secara drastis. Di tengah pembicaraan baru yang dimediasi oleh Oman, Arab Saudi menyampaikan harapan akan stabilitas global melalui pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri. Langkah konkret juga ditunjukkan ketika Pangeran Khalid bin Salman dikirim ke ibu kota Iran untuk membawa pesan langsung dari Raja Salman kepada pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Ini adalah tanda nyata normalisasi hubungan diplomatik setelah bertahun-tahun ketegangan.

Dengan fokus pada rencana transformasi ekonominya, Arab Saudi memahami bahwa ancaman militer dari Iran dapat mengganggu upaya mereka menuju diversifikasi. Melalui dialog dan diplomasi, kedua negara berusaha menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial. Kolaborasi seperti ini menunjukkan bahwa kerja sama lintas batas dapat menghasilkan manfaat besar bagi semua pihak terlibat, serta mendorong perdamaian abadi di wilayah yang kompleks ini.

more stories
See more