Pasar
Indeks Saham Indonesia Menguat di Pembukaan, Menanti Keputusan Suku Bunga Global
2025-02-20

Pada pagi hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan di zona hijau setelah mengalami penurunan signifikan sehari sebelumnya. Pergerakan IHSG yang positif ini mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap prospek ekonomi nasional dan global. Total transaksi mencapai Rp 556 miliar dengan melibatkan hampir 800 juta saham. Sektor teknologi dan barang baku menjadi pendorong utama kenaikan indeks, sementara sektor keuangan dan transportasi masih berada di zona merah.

Pasar Modal Indonesia Optimis Menghadapi Keputusan Kebijakan Moneter Global

Dalam suasana musim semi yang cerah, Jakarta menyaksikan pergerakan pasar modal yang menjanjikan. Pada pukul 09.03 WIB, IHSG tercatat naik 0,19% ke level 6.807,44. Transaksi yang mencapai Rp 556 miliar melibatkan 781 juta saham dan dilakukan sebanyak 46 ribu kali. Sebanyak 201 saham berada di zona hijau, sedangkan 116 saham lainnya bergerak di zona merah. Sektor teknologi dan barang baku menjadi pemimpin kenaikan, sementara sektor keuangan dan transportasi masih tertinggal.

Pergerakan pasar ini dipengaruhi oleh ekspektasi kebijakan suku bunga dari Federal Reserve AS dan Bank Indonesia. Risalah FOMC yang dirilis Rabu waktu AS menunjukkan komitmen The Fed untuk memastikan inflasi turun lebih tajam sebelum menurunkan suku bunga lebih lanjut. Di sisi lain, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75%, memberikan stabilitas kepada pasar domestik.

Pelaku pasar juga menantikan data suku bunga acuan dari Bank Sentral China (PBoC) dan update penambahan klaim pengangguran AS. Data neraca pembayaran Indonesia (NPI) untuk periode 2024 juga menjadi fokus, karena akan menunjukkan ketahanan eksternal negara ini.

Selain itu, program pemerintah untuk membangun 3 juta rumah baru per tahun diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 2,5%. Pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 juga dijadwalkan hari ini, diharapkan bisa mempercepat pembangunan ekonomi di daerah.

Di sisi lain, aksi demo "Indonesia Gelap" yang direncanakan oleh mahasiswa bertujuan untuk mendapatkan penjelasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto mengenai pemangkasan anggaran untuk program Makanan Bergizi Gratis.

Dari perspektif seorang jurnalis, pergerakan pasar modal hari ini mencerminkan dinamika kompleks antara faktor internal dan eksternal. Stabilitas kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan harapan terhadap kebijakan global memberikan kepercayaan kepada investor. Namun, tantangan tetap ada, seperti dampak dari kebijakan tarif dan regulasi internasional yang perlu dipertimbangkan. Dengan demikian, penting bagi pemerintah dan pelaku pasar untuk tetap waspada dan responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

more stories
See more