Pada hari Jumat, 28 Februari 2025, pasar saham dan mata uang Indonesia mengalami penurunan tajam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot hingga 1,37%, mencapai level 6.396. Di sisi lain, nilai tukar Rupiah juga melemah terhadap Dolar AS, mencapai Rp16.555 per dolar. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan pelaku pasar.

Penurunan Pasar Modal dan Nilai Tukar Rupiah di Jakarta

Pada pagi hari yang mendung, di kota Jakarta, berita tentang pelemahan ekonomi mengejutkan publik. Pada pukul 10:03 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 1,37%, jatuh ke level 6.396. Sementara itu, nilai tukar Rupiah melorot hingga mencapai Rp16.555 per Dolar AS. Kondisi ini mencerminkan ketidakstabilan pasar modal dan ketidakpastian ekonomi global yang mempengaruhi negara kita.

Dari perspektif seorang jurnalis, situasi ini mengingatkan pentingnya stabilitas ekonomi dan perlunya antisipasi terhadap fluktuasi pasar. Investor dan masyarakat umum harus tetap waspada dan bijak dalam mengambil keputusan finansial. Selain itu, pemerintah perlu memperkuat kebijakan ekonomi untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan kepercayaan investor.