Kinerja luar biasa yang ditunjukkan oleh PT Bank Permata Tbk (BNLI) telah menarik perhatian pasar keuangan. Nilai kapitalisasi pasar bank ini melonjak drastis pada tahun 2025, mencapai Rp81,89 triliun pada awal Maret. Angka ini mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan nilai akhir tahun 2024. Kenaikan tersebut juga tercermin dalam harga saham BNLI yang mencapai 2.300 per saham pada sesi perdagangan awal Maret, naik sekitar 143% sejak awal tahun.
Prestasi memukau ini didorong oleh kinerja keuangan yang kuat sepanjang tahun sebelumnya. Laba bersih bank meningkat signifikan hingga 38%, dari Rp2,6 triliun menjadi Rp3,6 triliun. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari peningkatan Pendapatan Operasional sebelum Provisi (PPOP) sebesar 4%. Penyaluran kredit juga mengalami peningkatan sebesar 9%, mencapai Rp155 triliun, dengan segmen Korporasi berkontribusi paling besar dengan pertumbuhan 12%. Segmen Komersial dan Konsumer juga ikut tumbuh masing-masing sebesar 6% dan 4%. Selain itu, kualitas aset bank semakin membaik, terlihat dari penurunan rasio Gross non performing loan (NPL) dan Loan at Risk (LAR).
Peningkatan signifikan ini bukan hanya mencerminkan performa finansial yang kuat, tetapi juga menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang Bank Permata. Dengan kinerja yang solid dan manajemen yang efektif, bank ini telah membuktikan kemampuannya untuk berkembang di tengah tantangan ekonomi global. Hal ini memberikan harapan positif bagi industri perbankan Indonesia dan menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan nilai lebih kepada pemegang saham.