Pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan badan investasi baru. Dalam sebuah konferensi pers, Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa peran lembaga yang dipimpinnya bukanlah sebagai individu melainkan representasi institusi. "Perlu ditekankan bahwa tugas ini tidak berbasis personal, tetapi lebih kepada fungsi institusional," ungkap Setyo di markas KPK Jakarta beberapa waktu lalu.
Pemahaman mengenai komitmen profesionalisme menjadi inti pembicaraan selanjutnya. Menurut Setyo, pihaknya akan menjalankan tugas dengan integritas tinggi tanpa menerima imbalan apa pun. "Tidak ada bentuk honorarium atau bayaran lainnya. Kami akan bekerja secara profesional," tambahnya. Meskipun demikian, rincian detail terkait tanggung jawab spesifiknya masih belum jelas hingga saat ini. Informasi lebih lanjut diharapkan dapat disampaikan setelah langkah-langkah operasional Badan Pengelola Investasi tersebut mulai dilaksanakan.
Komitmen terhadap tata kelola yang baik dan keberlanjutan ekonomi nasional adalah prinsip utama yang harus dijunjung tinggi. Dengan hadirnya pengawasan ketat dari lembaga independen seperti KPK, diharapkan badan investasi ini bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Langkah ini mencerminkan upaya kolaboratif antara sektor publik dan swasta untuk menciptakan lingkungan investasi yang aman dan transparan demi masa depan yang lebih cerah.