Pasar
Pencapaian Signifikan PT Bukit Asam Tbk di Tahun 2024
2025-04-14

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat pertumbuhan signifikan pada tahun 2024, dengan pendapatan yang meningkat hingga Rp 42,76 triliun atau naik 11% secara tahunan. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan penjualan batu bara baik di pasar domestik maupun ekspor. Laba bersih perseroan mencapai Rp 5,1 triliun dan EBITDA sebesar Rp 8,3 triliun. Total aset perusahaan juga tumbuh menjadi Rp 41,79 triliun. Meskipun menghadapi tantangan seperti koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar global, PTBA berhasil memaksimalkan potensi melalui strategi efisiensi dan pengembangan bisnis.

Dengan fokus pada pengendalian biaya serta penguatan pasar dalam negeri dan ekspor, PTBA mampu menjaga performa yang kuat meskipun kondisi industri batu bara menghadapi berbagai tekanan. Perusahaan terus berinovasi untuk menjaga daya saingnya di tengah dinamika pasar yang terus berkembang.

Pertumbuhan Penjualan dan Diversifikasi Pasar

PT Bukit Asam Tbk mencatat lonjakan total penjualan pada tahun 2024, yang mencapai 42,89 juta ton atau meningkat 16% secara tahunan. Kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume penjualan di segmen ekspor dan domestik. Ekspor meningkat hingga 30%, sementara penjualan domestik naik sebesar 6%.

Pada tahun lalu, PTBA berhasil menyeimbangkan ketergantungan pada pasar domestik dengan peluang ekspor. Saat ini, pembagian pangsa pasar antara domestik dan ekspor adalah 53% dan 47%. Pertumbuhan ini menjadi bukti komitmen perusahaan untuk memperluas basis pelanggan serta memanfaatkan peluang global. Dengan strategi diversifikasi pasar, PTBA dapat mengurangi risiko dari ketergantungan pada satu pasar tertentu.

Strategi Efisiensi dan Pengembangan Bisnis

Meskipun menghadapi penurunan harga batu bara secara global, PTBA berhasil menjaga kinerja yang stabil melalui penerapan strategi efisiensi. Salah satu upaya utama adalah pengendalian nisbah kupas (stripping ratio), yang pada tahun 2024 tetap di bawah target perusahaan. Selain itu, perseroan juga merealisasikan belanja modal sebesar Rp 2,35 triliun untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan operasi logistik.

Upaya efisiensi ini tercermin dari pencapaian cost leadership di setiap lini perusahaan. Dalam rangka mempertahankan posisi kompetitif di pasar, PTBA terus mengoptimalkan operasi melalui inovasi teknologi dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik. Proyek pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim-Keramasan menjadi salah satu contoh investasi strategis yang dilakukan perusahaan untuk memperkuat rantai pasokannya. Dengan langkah-langkah tersebut, PTBA berharap dapat terus tumbuh meskipun kondisi pasar batu bara global tetap dinamis dan penuh tantangan.

more stories
See more