Dalam situasi pasar modal Indonesia yang sedang lesu akibat kebijakan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, investor dapat menemukan peluang melalui pembagian dividen. Beberapa emiten terkemuka telah mengumumkan jadwal dan besaran dividen mereka yang cukup menarik untuk mengimbangi kerugian portofolio.
Berbagai perusahaan dari sektor perbankan hingga multifinance menawarkan yield dividen yang kompetitif, beberapa bahkan melebihi imbal hasil deposito bank secara tahunan. Ini memberikan harapan bagi para pemegang saham untuk tetap mendapatkan pengembalian investasi meskipun kondisi pasar tidak stabil.
Beberapa bank besar di Indonesia menawarkan dividen dengan yield yang signifikan, menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Bank-bank ini mencoba meredam dampak negatif pada portofolio investor dengan memberikan hasil yang solid.
Pada pekan ini, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) membagikan dividen dengan potensi cuan sebesar 7,88%. Emiten ini menetapkan dividen senilai Rp106 per lembar saham, berdasarkan harga saham saat ini Rp1.345. Jadwalnya mencakup cum date pada 8 April 2025, ex date pada 9 April 2025, recording date pada 10 April 2025, serta payment date pada 17 April 2025. Selain itu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) juga turut membagikan dividen sebesar Rp113,85 per saham, dengan yield 4,67% berdasarkan harga saham Rp2.440. Dengan jadwal yang hampir serupa, BDMN memberikan opsi investasi yang kompetitif di sektor perbankan nasional.
Selain sektor perbankan, berbagai perusahaan dari sektor telekomunikasi, multifinance, dan lainnya juga menawarkan dividen yang menarik. Hal ini memungkinkan investor untuk lebih diversifikasi portofolio mereka tanpa harus bergantung hanya pada satu sektor saja.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), sebagai salah satu bank pelat merah, menawarkan dividen Rp466,18 per saham dengan yield sebesar 8,97%, berdasarkan harga saham Rp5.200. Jadwal pembagiannya mencakup cum date pada 10 April 2025, ex date pada 11 April 2025, recording date pada 14 April 2025, dan payment date pada 23 April 2025. Di sektor telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) membagikan dividen sebesar Rp85,70 per saham dengan yield 3,76%. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memberikan yield dividen sebesar 5,15% dengan dividen Rp208,40 per saham. Sektor multifinance juga tak mau ketinggalan, seperti PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) yang mencatatkan yield dividen sebesar 7,64% dengan dividen Rp703 per saham. Terakhir, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) menawarkan yield solid sebesar 6,23%. Dengan jadwal yang sama-sama optimal, para investor memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan pengembalian investasi yang maksimal.