Pasar
Pemerintah Indonesia Mengadakan Lelang SUN untuk Mendukung APBN 2025
2025-04-21

Pemerintah Indonesia berencana untuk menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam rangka memenuhi target pembiayaan yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Lelang ini akan diadakan pada Selasa, 22 April 2025, dengan tujuan utama untuk menambah sumber pendanaan negara melalui penerbitan surat utang domestik.

Lelang SUN kali ini melibatkan delapan seri surat utang, dengan total target indikatif sebesar Rp 26 triliun. Sistem pelelangan menggunakan metode harga beragam (multiple price), di mana penawaran kompetitif dan non-kompetitif memiliki mekanisme pembayaran yang berbeda. Penjualan dilakukan dengan dukungan dari Bank Indonesia serta dealer-dealer utama yang tersebar di seluruh Indonesia.

Detail dan Prosedur Lelang SUN

Lelang SUN direncanakan dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB dengan sistem yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Delapan seri SUN akan ditawarkan kepada investor dengan imbal hasil mulai dari 6,50% hingga 7,12%. Pemerintah memiliki hak untuk menyesuaikan jumlah SUN yang dilelang sesuai kebutuhan.

Lebih lanjut, prosedur lelang ini didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019. Metode yang digunakan adalah open auction dengan sistem harga beragam. Investor yang melakukan penawaran kompetitif harus membayar sesuai yield yang diajukan. Di sisi lain, mereka yang melakukan penawaran non-kompetitif akan membayar berdasarkan yield rata-rata tertimbang dari penawaran kompetitif yang berhasil diterima. Nominal per unit SUN adalah Rp 1.000.000,00.

Peran Dealer Utama dalam Lelang SUN

Dealer utama berperan penting dalam proses lelang SUN ini. Sejumlah bank besar seperti Citibank N.A., Deutsche Bank AG, HSBC Indonesia, BCA, Danamon, Maybank, Mandiri, BNI, OCBC NISP, Panin Bank, CIMB Niaga, ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A., serta beberapa institusi sekuritas terlibat aktif sebagai fasilitator lelang.

Dalam menjalankan tugasnya, para dealer utama bertanggung jawab atas pengelolaan teknis selama proses lelang. Mereka menyediakan platform bagi investor untuk menyerahkan penawaran mereka secara efektif. Keterlibatan bank-bank tersebut juga mencerminkan kerja sama erat antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional melalui mekanisme penerbitan surat utang. Dengan adanya dukungan dari dealer-dealer utama ini, diharapkan proses lelang dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditentukan.

more stories
See more