PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatat kemajuan signifikan dalam restrukturisasi utang dan pemulihan kinerja perusahaan pada 2024. Melalui berbagai langkah strategis, termasuk penyesuaian operasional dan pengelolaan keuangan yang lebih efisien, perusahaan berhasil memangkas utang sebesar Rp14,7 triliun. Selain itu, pencapaian positif juga tercermin dalam peningkatan laba, EBITDA, serta kontribusi sosial yang signifikan bagi masyarakat.
Rencana restrukturisasi utang mendapat dukungan dari para kreditur dengan total nilai outstanding Rp31,65 triliun. Upaya ini diiringi oleh transformasi operasional perusahaan menjadi fokus sebagai kontraktor murni, sehingga meningkatkan stabilitas modal kerja. Dengan strategi ini, Waskita Karya menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola perusahaan yang baik serta memberikan dampak positif kepada stakeholder.
Perbaikan manajemen keuangan menjadi salah satu pilar utama kesuksesan Waskita Karya dalam mengatasi tantangan finansial. Dengan restrukturisasi utang yang telah disetujui oleh 22 kreditur perbankan, perusahaan berhasil menyeimbangkan beban keuangannya secara signifikan. Hal ini memungkinkan penurunan utang hingga Rp14,7 triliun, menjadikan struktur keuangan lebih stabil dan optimal.
Berbagai skema restrukturisasi diterapkan untuk memastikan kelangsungan bisnis. Obligasi Non-Penjaminan senilai Rp3,35 triliun mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO). Selain itu, restrukturisasi yang dilakukan berdampak langsung pada penurunan beban keuangan sebesar 1,8%. Faktor-faktor ini didukung oleh efisiensi biaya usaha serta divestasi aset seperti ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Hasilnya, Waskita mencatatkan laba berjalan sebesar Rp4,8 triliun secara standalone dan peningkatan EBITDA hingga 347% secara konsolidasi.
Selain fokus pada pemulihan keuangan, Waskita Karya juga menunjukkan komitmen kuat terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Program-program Tanggung Jawab dan Sosial Lingkungan (TJSL) berhasil direalisasikan dengan total anggaran Rp4,4 miliar, mencakup berbagai sektor seperti pendidikan, bantuan korban bencana alam, dan pelatihan UMKM. Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat tetapi juga memperkuat reputasi perusahaan sebagai BUMN yang bertanggung jawab.
Waskita Karya juga meraih penghargaan tinggi dalam bidang keterbukaan informasi publik dan implementasi Good Corporate Governance (GCG). Predikat Badan Publik (BP) Informatif yang dipertahankan sejak 2023 menunjukkan transparansi perusahaan dalam menyampaikan informasi kepada publik. Skor assesment GCG yang meningkat dari 90,62 menjadi 92,1 memperkuat posisi Waskita sebagai perusahaan yang berkomitmen pada tata kelola yang baik. Dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, Waskita siap melanjutkan upaya pemulihan dan transformasi guna membawa perusahaan kembali ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.