Di Jakarta, pergerakan saham emiten yang tergabung dalam MIND ID mengalami penurunan secara serentak setelah pengangkatan pemimpin baru. Data pasar menunjukkan bahwa pada hari Selasa, harga saham beberapa perusahaan pertambangan milik negara turun tajam. Para analis menyatakan bahwa pelemahan ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal daripada pergantian manajemen. Artikel ini akan membahas latar belakang pengangkatan direktur utama baru dan dampaknya terhadap pasar saham.
Pada awal perdagangan Selasa, 4 Maret 2035, sejumlah emiten yang merupakan bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID mengalami penurunan harga saham. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anjlok hingga 2,21%, sementara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merosot 1,16%. Penurunan paling signifikan dialami oleh PT Timah Tbk (TINS), yang mencapai 4,66%. Penurunan ini terjadi setelah pengangkatan Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama baru MIND ID pada Senin, 3 Maret 2025. Meski demikian, para ahli pasar menyatakan bahwa pelemahan tersebut tidak berhubungan langsung dengan pergantian kepemimpinan.
Maroef Sjamsoeddin, yang menggantikan Hendi Prio Santoso, memiliki latar belakang yang kuat di bidang pertambangan dan militer. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dari tahun 2015 hingga 2016. Selain itu, Maroef juga pernah memegang berbagai posisi penting di TNI Angkatan Udara, termasuk Komandan Skadron 465 Paskhas dan Atase Pertahanan RI untuk Brasil. Latar belakang ini diharapkan dapat memberikan kekuatan baru bagi MIND ID dalam menjalankan operasinya.
Nafan Aji Gusta, seorang analis pasar senior dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menjelaskan bahwa pelemahan saham lebih dipengaruhi oleh kondisi pasar secara umum. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami penurunan, sehingga pelemahan saham MIND ID bukanlah hasil langsung dari pergantian direksi. Hal ini menunjukkan bahwa faktor eksternal tetap menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam membuat keputusan investasi.
Berita tentang penurunan saham ini menunjukkan bahwa meskipun ada pergantian manajemen, pasar masih dipengaruhi oleh dinamika eksternal. Dengan adanya Maroef Sjamsoeddin sebagai pemimpin baru, diharapkan MIND ID dapat meningkatkan kinerja dan stabilitas operasionalnya. Investor harus tetap waspada terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar saham di masa mendatang.