Pasar
Pengaruh Kebijakan Tarif AS terhadap Stabilitas Pasar Modal Indonesia
2025-04-14

Kebijakan dagang internasional dapat mempengaruhi dinamika ekonomi global, termasuk di pasar modal Indonesia. Pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui pemimpinnya, telah menunda penerapan tarif resiprokal kepada beberapa negara, salah satunya Indonesia. Situasi ini menciptakan respons beragam di kalangan pelaku pasar keuangan domestik. Menurut Sander Parawira dari Makmur, volatilitas saham di Tanah Air diprediksi akan berlanjut dalam jangka waktu yang lebih panjang. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh ketegangan perdagangan antara dua negara besar, yakni China dan AS.

Situasi geopolitik yang tidak menentu juga berdampak pada fluktuasi pasar modal nasional. Perubahan arah kebijakan yang dilakukan oleh pemimpin AS kerap kali menjadi faktor pemicu ketidakpastian. Dalam kondisi seperti ini, para analis memperingatkan bahwa beberapa sektor bisnis mungkin menghadapi risiko lebih tinggi, sementara sektor lain dapat menemukan peluang baru dari situasi yang ada. Namun, dampak spesifik tergantung pada bagaimana strategi investasi dikelola di tengah tantangan tersebut.

Pasar modal adalah cerminan dari kondisi ekonomi secara keseluruhan. Meskipun adanya ketidakpastian global, penting bagi pelaku pasar untuk tetap optimistis dan waspada. Dengan sikap adaptif dan fleksibel, para investor dapat menjadikan setiap tantangan sebagai kesempatan untuk memperkuat portofolio mereka. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam negeri dapat membuka ruang bagi inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.

more stories
See more