Pasar
Peluang Ekonomi Indonesia di Tengah Ketegangan Perdagangan Global
2025-04-14

Dalam lanskap perdagangan global yang semakin dinamis, perang tarif yang dipicu oleh kebijakan proteksionisme Amerika Serikat (AS) membawa dampak luas. Namun, menurut Chief Information Officer Badan Pengelola Investasi (BPI), Pandu Sjahrir, kondisi ini justru dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk fokus pada pembangunan ekonomi domestik. Dengan situasi politik yang stabil dan kebijakan pemerintah yang mendukung deregulasi, investor asing mulai tertarik pada pasar Indonesia. Selain itu, para ahli seperti Mari Elka Pangestu dan Chatib Basri menekankan perlunya reformasi ekonomi melalui deregulasi guna meningkatkan efisiensi dan daya saing nasional.

Kondisi Politik Stabil dan Langkah Reformasi Ekonomi

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia tampaknya berada dalam posisi strategis. Pada awal bulan April 2025, Pandu Sjahrir menyatakan bahwa perang dagang antara AS dan China memberikan ruang bagi Indonesia untuk memperbaiki kondisi internal. Ia mengungkapkan pandangannya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, bahwa situasi politik yang stabil dan kebijakan yang mendukung deregulasi menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi yang menarik.

Berita baik juga datang dari arah lain. Presiden AS Donald Trump akhirnya mengumumkan pengecualian terhadap sejumlah produk elektronik dari tarif balasan. Kebijakan ini dirilis oleh U.S. Customs and Border Protection (CBP) pada pertengahan April 2025, dengan kategori produk tertentu bebas dari tarif tinggi yang sebelumnya diusulkan.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu, menyoroti pentingnya reformasi ekonomi dalam menghadapi ancaman resesi global. Menurutnya, krisis saat ini adalah kesempatan emas untuk melakukan perubahan signifikan, termasuk penyederhanaan regulasi dan penghapusan hambatan non-tarif.

Ahli ekonomi lainnya, Chatib Basri, menekankan bahwa deregulasi adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih ramah. Dengan memotong biaya produksi dan memberikan kepastian regulasi, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi serta meningkatkan kompetitivitasnya di kancah internasional.

Sebagai contoh nyata, industri minyak dan gas Indonesia pada dekade 1980 berhasil tumbuh pesat setelah pemerintah menerapkan deregulasi, yang memangkas biaya operasional secara signifikan.

Menjelang masa depan yang penuh tantangan, langkah-langkah inovatif dan proaktif dalam reformasi ekonomi akan menjadi fondasi kuat bagi kemajuan bangsa.

Dari perspektif seorang jurnalis, cerita ini menunjukkan betapa pentingnya adaptasi dan fleksibilitas dalam menghadapi tekanan eksternal. Indonesia tidak hanya bertahan tetapi juga berupaya memanfaatkan situasi sulit menjadi momentum positif. Melalui deregulasi dan reformasi ekonomi, negara ini dapat menguatkan dirinya di tengah gejolak global. Bagi pembaca, hal ini memberikan gambaran bahwa krisis sering kali membawa peluang jika dihadapi dengan strategi yang tepat.

more stories
See more