Pasar
Prediksi Masa Depan Emas: Lonjakan Harga di Tengah Ketegangan Ekonomi Global
2025-04-14

Dalam laporan terbaru, sebuah bank investasi ternama memperkirakan harga emas dapat mencapai puncak baru pada akhir 2025. Dengan situasi ekonomi global yang semakin tidak menentu dan meningkatnya ketegangan dagang antara dua negara besar, permintaan akan logam mulia ini terus meningkat. Laporan ini juga menyoroti pergeseran strategis dari beberapa bank sentral dunia yang mulai menambah cadangan emas mereka sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko ekonomi.

Lonjakan Permintaan Emas Seiring Risiko Ekonomi Global

Dalam keadaan politik dan ekonomi yang canggih serta penuh tantangan, harga emas diproyeksikan bakal melonjak signifikan hingga akhir tahun 2025. Bank investasi asal Amerika Serikat, Goldman Sachs, dalam laporan resmi yang diterbitkan pada bulan April 2025, memprediksi bahwa harga emas bisa menyentuh angka fantastis sebesar US$4.500 per troy ons di skenario terburuk. Prediksi ini naik dari proyeksi sebelumnya yang hanya mencapai US$3.700 per troy ons.

Di tengah ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat dan eskalasi perang dagang dengan China, para investor baik institusi maupun individu telah beralih ke emas sebagai pelari aman. Kenaikan tarif impor oleh pemerintahan Donald Trump terhadap produk-produk China telah memicu respons balasan dari Beijing, yang semakin memperburuk hubungan dagang kedua negara tersebut. Situasi ini membuat harga emas meroket hingga mencapai rekor tertinggi US$3.245,69 per troy ons minggu lalu.

Selain itu, beberapa bank sentral di wilayah Asia juga mulai menambah cadangan emas mereka, menunjukkan kekhawatiran terhadap stabilitas ekonomi global di masa mendatang. Langkah ini diambil sebagai langkah antisipatif terhadap potensi gejolak pasar keuangan yang lebih luas.

Sebagai jurnalis yang mengamati perkembangan ini, sangat menarik bagaimana emas kembali menjadi simbol kekuatan dalam sistem ekonomi global. Ketegangan perdagangan internasional membuktikan bahwa logam mulia ini tetap menjadi andalan saat kondisi sulit. Hal ini memberikan pelajaran penting bagi kita semua untuk selalu mempertimbangkan diversifikasi aset sebagai bentuk perlindungan jangka panjang terhadap risiko finansial.

more stories
See more