Strategi pengembangan ekonomi nasional mendapatkan dorongan baru melalui penunjukan Rosan P. Roeslani sebagai pemimpin dua institusi kunci. Rosan akan memegang peranan penting sebagai CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi serta Kepala BKPM. Dengan posisi ganda ini, Rosan berencana untuk menciptakan sinergi yang kuat antara kedua badan tersebut. Menurutnya, hal ini akan membantu percepatan investasi dan optimalisasi aset dengan lebih efektif.
Sinergi antara Danantara dan BKPM diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satu fokus utama Danantara adalah mengoptimalkan aset BUMN agar dapat digunakan untuk berbagai sektor yang mendukung perekonomian. Rosan menekankan bahwa tata kelola yang baik, transparansi, dan integritas menjadi prioritas dalam menjalankan fungsi Danantara. Total dana yang dikelola oleh lembaga ini mencapai US$ 900 miliar, sehingga manfaatnya harus dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia dan generasi mendatang.
Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah berharap dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung perkembangan ekonomi nasional. Langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa sumber daya negara dikelola secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat luas. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperkuat keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.