Presiden Republik Indonesia meresmikan institusi baru yang bertujuan untuk mengubah wajah ekonomi nasional. Pembentukan ini menandai langkah maju dalam upaya pemerintah untuk memaksimalkan potensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tujuan utamanya adalah untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan transformasi BUMN menjadi pemimpin di sektor masing-masing, sehingga dapat bersaing di tingkat global.
Kebijakan investasi baru ini akan fokus pada berbagai sektor strategis yang dianggap penting bagi masa depan negara. Dengan dana awal mencapai US$ 20 miliar, investasi ini akan dialokasikan ke lebih dari 20 proyek besar yang meliputi pengembangan sumber daya alam, teknologi canggih seperti pusat data kecerdasan buatan, serta industri manufaktur dan pertanian. Ini merupakan bagian dari visi pemerintah untuk menciptakan ketahanan dan kemandirian ekonomi nasional.
Dengan adanya lembaga baru ini, Presiden berharap BUMN Indonesia dapat masuk dalam daftar perusahaan terbaik dunia. Langkah ini bukan hanya sebagai simbol prestasi tetapi juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya ingin menjadi pelaku biasa dalam ekonomi global, melainkan juga pemimpin yang berkontribusi signifikan. Selain itu, pembentukan ini juga menekankan pentingnya transparansi, inovasi, dan tata kelola yang baik dalam operasional BUMN, menjadikannya sebagai agen pembangunan dan kesejahteraan rakyat.