Pasar
Penguatan Saham Himbara di Tengah Ketidakpastian Global
2025-04-23

Perdagangan saham bank milik negara yang tergabung dalam Himbara mengalami peningkatan signifikan pada hari Rabu. Peningkatan ini terjadi menjelang pengumuman kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) di tengah ketegangan global akibat perang dagang. Saham-saham Himbara menunjukkan performa positif dengan kenaikan signifikan, termasuk saham Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, dan lainnya. Perhatian pasar tertuju pada langkah BI dalam menentukan tingkat suku bunga untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Sebagian besar analis memproyeksikan bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuan pada level sebelumnya. Namun, beberapa lembaga memprediksi kemungkinan penurunan suku bunga sebagai respons terhadap tekanan global. Kebijakan ini menjadi sangat penting karena perang dagang antara Amerika Serikat dan China telah meningkatkan ketidakpastian global dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia.

Kinerja Positif Saham Himbara

Saham Himbara mencatat performa luar biasa pada perdagangan Rabu, dengan naiknya harga saham dari berbagai bank BUMN. Bank Rakyat Indonesia menjadi salah satu pendorong utama IHSG hari itu, sementara Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia juga menunjukkan tren positif. Bahkan, Bank Tabungan Negara mencatat apresiasi tertinggi dibandingkan rekan-rekannya.

Secara rinci, pukul 14.10 WIB, saham BRI melonjak hampir 4%, sedangkan Bank Mandiri dan BNI masing-masing tumbuh lebih dari 3%. Performa gemilang juga ditunjukkan oleh BTN, yang naik hingga 6,74%. Hal ini menunjukkan optimisme investor terhadap prospek bisnis bank-bank tersebut di masa depan. Dengan pendekatan strategis, para pemain pasar tampaknya percaya bahwa bank-bank ini dapat bertahan di tengah tantangan global.

Dinamika Suku Bunga dan Dampaknya pada Ekonomi

Meningkatnya ketegangan global akibat perang dagang membuat perhatian pasar tertuju pada keputusan suku bunga BI. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan April diharapkan memberikan arah jelas terkait kebijakan moneter nasional. Sebagian besar proyeksi menunjukkan kemungkinan besar BI mempertahankan tingkat suku bunga saat ini, meskipun ada spekulasi tentang penurunan.

Ketidakpastian global telah mendorong beberapa bank sentral di dunia untuk menyesuaikan kebijakan mereka. Singapura, Eropa, dan India telah memotong suku bunga guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, Turki malah menaikkan suku bunga untuk menjaga nilai mata uang. Keputusan BI menjadi sangat penting bagi Indonesia karena harus menyeimbangkan antara dukungan pertumbuhan ekonomi dan stabilisasi nilai tukar. Dalam konteks ini, pelaku pasar sangat berharap bahwa kebijakan BI akan membawa kestabilan dan kepercayaan di pasar modal domestik.

more stories
See more