Upaya strategis pemerintah untuk mencapai kemandirian pangan terus diperkuat melalui berbagai inovasi dan pendekatan modern. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pertanian (Kementan), menargetkan peningkatan luasan tanam padi sebesar 2 juta hektar pada tahun 2025. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor beras serta memperkokoh posisi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Dengan pemantauan yang dilakukan secara real-time, diharapkan semua kebijakan dapat langsung berdampak pada stabilitas pasokan pangan.

Sistem pelaporan modern menjadi salah satu kunci sukses dalam pencapaian tersebut. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (PPSDMP) Idha Widi Arsanti menjelaskan pentingnya penggunaan teknologi informasi dalam mendukung program Luas Tambah Tanam (LTT). Melalui aplikasi e-Pusluh, para penyuluh pertanian diminta untuk memberikan laporan harian dengan data akurat dan tepat waktu. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem monitoring yang efektif dan transparan sehingga setiap tantangan yang muncul di lapangan dapat segera diidentifikasi dan diselesaikan.

Peningkatan peran penyuluh pertanian juga menjadi sorotan utama dalam program ini. Dalam acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Volume 13, Rina Yulianti dari Pusat Penyuluhan Pertanian menyampaikan bahwa program "Galuh LTT" telah ditetapkan sebagai prioritas utama. Para penyuluh tidak hanya berfungsi sebagai fasilitator tetapi juga sebagai motivator bagi petani untuk meningkatkan produktivitas lahan. Dengan dukungan waktu pelaporan hingga pukul 19.30 WIB, diharapkan semua laporan dapat disampaikan secara komprehensif sehingga proses evaluasi dapat dilakukan lebih efisien.

Mewujudkan swasembada pangan bukan sekadar target angka, tetapi merupakan upaya nyata untuk memastikan ketahanan pangan nasional. Dengan sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan petani, serta dukungan teknologi digital, Indonesia semakin dekat dengan visi menjadi negara yang mandiri dalam produksi pangan. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.