Dalam kisah inspiratif ini, Azlina (36 tahun) menunjukkan bahwa kesulitan dapat menjadi peluang besar. Wanita asal Payakumbuh, Sumatera Barat ini berhasil mengubah nasibnya dengan membuka usaha warung makan setelah usaha konveksi miliknya tutup akibat pandemi Covid-19. Dengan modal kecil dan dukungan dari lembaga pembiayaan Amartha, ia membangun bisnis kuliner hingga mencapai omzet Rp180 juta per bulan. Selain itu, ia juga memberdayakan ibu-ibu tetangganya melalui kelompok usaha.
Di tengah musim penuh tantangan, tepatnya pada awal tahun 2025, Azlina, seorang warga Payakumbuh, harus berhadapan dengan situasi sulit ketika usaha konveksinya tiba-tiba terhenti karena pandemi. Namun, daripada menyerah, ia memilih untuk bangkit. Dengan bantuan resep masakan tradisional Minang dari ibunya, ia mulai menjual nasi dan lauk sederhana.
Berlokasi strategis dekat sekolah dan perguruan tinggi, warung makan Azlina mendapatkan perhatian besar dari kalangan pelajar, mahasiswa, serta karyawan lokal. Kekhasan rasa masakannya serta harga yang sangat terjangkau membuat usahanya berkembang pesat dalam enam tahun terakhir. Saat ini, ia telah membuka dua cabang warung makan, menambah jumlah karyawannya dari dua menjadi tujuh orang.
Selain kerja keras, Azlina juga mendapat dukungan signifikan dari lembaga pembiayaan Amartha. Melalui program pinjaman, ia tidak hanya memperoleh tambahan modal, tetapi juga menginisiasi kelompok usaha bersama para ibu tetangganya, di mana ia ditunjuk sebagai ketua.
Meskipun sukses, Azlina masih menghadapi berbagai tantangan seperti persaingan ketat dan lonjakan pembeli saat jam sibuk. Untuk mengantisipasi penurunan omzet selama liburan sekolah, ia mengatur strategi produksi agar tetap efisien.
Sebagai pembaca atau bahkan calon pengusaha, cerita Azlina mengajarkan kita pentingnya adaptasi dan inovasi di tengah krisis. Ia menunjukkan bahwa dengan semangat pantang menyerah serta dukungan yang tepat, siapa pun bisa meraih kesuksesan. Lebih dari itu, komitmennya terhadap pemberdayaan sosial melalui kelompok usaha menunjukkan bagaimana usaha individu dapat berdampak luas bagi komunitas.