Sebagai upaya mempererat hubungan pariwisata antara dua negara, Taiwan meluncurkan serangkaian program promosi yang menargetkan wisatawan dari Indonesia. Acara bertajuk Taiwan Tourism Workshop diadakan di Jakarta pada awal minggu ini, menjadi ajang pertemuan penting antara para pelaku industri pariwisata dari kedua negara. Selain menyuguhkan atraksi budaya dan kuliner khas Taiwan, acara tersebut juga menghadirkan diskusi tentang pengembangan paket wisata baru yang lebih menarik bagi masyarakat Indonesia. Menurut data terbaru, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Taiwan mencapai lebih dari 200 ribu orang pada tahun lalu, sebuah angka yang cukup signifikan dan terus meningkat.

Dalam rangkaian acara yang digelar secara meriah, peserta tidak hanya mendapatkan informasi tentang destinasi wisata Taiwan, tetapi juga diperkenalkan dengan berbagai aspek unik dari budaya lokal. Salah satu sorotan utama adalah kuliner ramah muslim seperti minuman populer Bubble Tea serta makanan cepat saji favorit J&G Fried Chicken. Pertunjukan sirkus langsung dari Taiwan dan aktivitas seni DIY turut memeriahkan suasana, menciptakan pengalaman interaktif bagi para tamu undangan. Abe Chou, Direktur Pusat Informasi Pariwisata Taiwan di Jakarta, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk membangun jembatan komunikasi yang lebih kuat antara industri pariwisata kedua negara.

Kehadiran Dr. Trust Lin, Wakil Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia, memberikan pandangan tambahan tentang strategi inklusivitas Taiwan dalam menarik wisatawan Muslim. Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi pasar potensial yang sangat diincar oleh pihak Taiwan. Oleh karena itu, langkah-langkah adaptif seperti penyediaan mushola di tempat umum, penanda arah kiblat di hotel-hotel, serta produk halal di toko ritel besar seperti Family Mart telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim.

Tahun ini, Taiwan fokus pada empat konsep wisata utama: kelezatan kuliner, pengalaman berbelanja, daya tarik alam yang spektakuler, dan kehangatan budaya lokal. Keempat tema ini dirancang untuk menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat Indonesia yang memiliki ketertarikan besar pada keindahan alam, seni, serta budaya tradisional.

Melalui pendekatan inklusif dan promosi intensif, Taiwan berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Indonesia sepanjang tahun ini. Kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam, menikmati kuliner lezat, hingga merasakan keramahan masyarakat lokal, semakin memperkuat posisi Taiwan sebagai destinasi wisata yang ideal bagi wisatawan Indonesia.