Berita
Kolaborasi PINTU dan DANA untuk Meningkatkan Literasi Aset Crypto di Indonesia
2025-04-22

Dalam upaya memperluas pemahaman masyarakat terkait aset crypto dan teknologi blockchain, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menggandeng PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) melalui program edukasi bertajuk "Crypto Office Hour". Program ini menjadi wadah bagi para pekerja dan pengguna aplikasi dompet digital untuk belajar lebih dalam tentang peluang serta risiko yang ada di sektor aset crypto. Berlokasi di kantor DANA pada 14 April 2025, acara ini mendapat sambutan positif dari kedua belah pihak.

Pertumbuhan industri fintech di Indonesia diproyeksikan mencapai nilai USD20,93 miliar pada tahun 2025, menunjukkan potensi besar sektor ini. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat transaksi aset crypto di awal tahun 2025 mencapai Rp44,07 triliun. Melalui kolaborasi inovatif seperti ini, diharapkan muncul ekosistem digital yang aman, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Program Edukasi Sebagai Landasan Literasi Finansial

Melalui kegiatan "Crypto Office Hour", PINTU dan DANA menyediakan platform edukasi yang fokus pada peningkatan pemahaman tentang aset crypto dan teknologi blockchain. Acara ini memberikan ruang bagi peserta untuk belajar langsung dari para ahli serta mendiskusikan tren terbaru di sektor finansial digital. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk membangun kesadaran akan pentingnya literasi finansial di kalangan masyarakat urban.

Program edukasi yang digagas oleh PINTU telah sukses dilaksanakan sebelumnya pada bulan Maret 2025. Kali ini, dengan dukungan dari DANA, acara dihadirkan dalam format yang lebih interaktif dan dinamis. Peserta tidak hanya mendapatkan informasi teoretis tetapi juga praktik nyata mengenai cara berinvestasi secara cerdas di dunia aset crypto. Selain itu, diskusi antarpeserta membuka wawasan baru mengenai tantangan dan solusi dalam mengelola risiko investasi digital.

Timo, Chief Marketing Officer PINTU, menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan komunitas yang lebih tanggap terhadap perkembangan teknologi finansial. "Kami ingin memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang sama terhadap pengetahuan mengenai aset crypto, sehingga mereka dapat membuat keputusan investasi yang bijak," ungkap Timo. Program ini juga memfasilitasi pertukaran ide antarindustri, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kemajuan sektor fintech nasional.

Membangun Ekosistem Digital yang Kuat dan Berkelanjutan

Sinergi antara PINTU dan DANA tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan literasi saja, tetapi juga menciptakan ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari perusahaan teknologi hingga regulator, diharapkan dapat lahir standar operasional yang aman serta inklusif. Hal ini sesuai dengan proyeksi pertumbuhan industri fintech di Tanah Air yang diperkirakan mencapai angka signifikan pada tahun 2025.

Olavina Harahap dari DANA menjelaskan bahwa kolaborasi lintas industri sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak mendapatkan manfaat maksimal dari perkembangan teknologi. "Melalui pendekatan edukasi yang sistematis, kami berharap masyarakat dapat lebih percaya diri dalam mengambil keputusan terkait produk finansial digital," ujarnya. Data transaksi aset crypto yang terus meningkat menunjukkan adanya minat besar terhadap instrumen investasi ini, namun juga memerlukan regulasi yang jelas agar tidak merugikan konsumen.

Berkaca pada data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi aset crypto di awal tahun 2025 mencapai Rp44,07 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin tertarik pada peluang investasi digital. Namun, penting bagi setiap individu untuk memahami risiko yang terkait, baik dari segi volatilitas pasar maupun keamanan transaksi. Oleh karena itu, program edukasi seperti "Crypto Office Hour" menjadi elemen penting dalam membangun fondasi ekosistem digital yang kuat dan seimbang.

more stories
See more