Pengembangan teknologi energi bersih menjadi fokus utama dalam upaya mempercepat transisi energi di Indonesia. Pada ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menunjukkan komitmennya melalui berbagai inisiatif strategis. Perusahaan ini menghadirkan booth interaktif yang menampilkan berbagai solusi dekarbonisasi. Dalam kesempatan tersebut, PLN EPI dan anak usahanya, Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg), memamerkan konsep penggunaan hidrogen hijau untuk sektor transportasi laut serta inovasi lainnya.
Langkah nyata telah dilakukan oleh PLN EPI guna mewujudkan visi transisi energi nasional. Menurut Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan, perusahaan terus berupaya mengembangkan proyek-proyek berbasis hidrogen hijau. Kerja sama strategis dengan berbagai pihak serta investasi langsung menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat implementasi solusi rendah karbon. Salah satu contoh nyatanya adalah rencana pembangunan infrastruktur besar-besaran, termasuk electrolyzer dengan kapasitas tinggi dan jaringan pipa bawah laut yang akan menghubungkan Sumatera dengan Singapura.
Potensi kolaborasi regional semakin terbuka lebar dengan adanya pengembangan hub hidrogen hijau di Sumatera. Proyek ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di pasar energi regional tetapi juga mendukung integrasi energi terbarukan secara lebih luas. Dengan sinergi antara listrik dan hidrogen, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam menyediakan solusi energi ramah lingkungan di Asia Tenggara. Keberlanjutan energi bukan lagi sekadar impian, tetapi realitas yang dapat diraih melalui kerja sama dan inovasi teknologi.