Di tengah ketidakpastian ekonomi dan situasi global yang terus berkembang, emas menjadi salah satu pilihan investasi yang semakin diminati. Dengan kemajuan teknologi, cara berinvestasi dalam logam mulia ini pun semakin mudah melalui platform digital. Meski demikian, penting bagi calon investor untuk memahami bahwa investasi emas tidak sepenuhnya bebas risiko. Artikel ini akan membahas beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menanamkan modal pada instrumen investasi ini.
Dalam dunia investasi modern, emas sering dianggap sebagai pelari jarak jauh yang stabil. Namun, keuntungan dari investasi ini tidak selalu datang dalam bentuk pendapatan pasif seperti yang ditawarkan oleh deposito atau obligasi. Keuntungan utama dari emas adalah kenaikan nilai capital gain seiring waktu. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang harus diperhatikan agar investasi emas tetap menguntungkan dalam jangka panjang.
Salah satu hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bahwa emas tidak memberikan hasil pendapatan pasif. Berbeda dengan surat utang negara yang memiliki kupon imbal hasil atau saham yang bisa memberikan dividen, emas hanya memberikan manfaat dalam bentuk apresiasi harga. Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan bahwa pengembalian investasi hanya bergantung pada kenaikan harga pasar.
Berinvestasi dalam emas juga bukanlah strategi yang cocok untuk jangka pendek. Jika Anda membeli emas dengan harapan mendapatkan keuntungan dalam dua tahun, risiko kerugian cukup besar karena adanya selisih antara harga beli dan harga buyback. Terutama jika Anda menggunakan patokan harga emas Antam, selisih tersebut dapat signifikan.
Ketika kondisi ekonomi global cenderung stabil, permintaan terhadap emas sebagai safe haven biasanya berkurang. Investor global lebih tertarik pada aset berisiko tinggi seperti saham daripada emas. Hal ini menyebabkan perlambatan harga emas, yang berdampak langsung pada harga buyback dan potensi kerugian investasi.
Risiko lain yang perlu diperhitungkan adalah risiko fisik, terutama bagi mereka yang memilih untuk membeli emas batangan. Meskipun penyimpanan di tempat yang aman tampaknya sudah mencukupi, risiko pencurian tetap ada. Untuk mengurangi risiko ini, opsi menyewa kotak penyimpanan aman (safe deposit box) dapat menjadi solusi.
Investasi emas tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak orang, namun penting untuk memahami sisi positif dan negatifnya. Dengan memperhatikan aspek-aspek seperti potensi capital gain, durasi investasi yang tepat, dampak stabilitas ekonomi global, serta risiko fisik, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana. Memiliki pemahaman yang baik tentang instrumen ini akan membantu menjaga nilai investasi tetap optimal.