PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) mencatat penurunan laba bersih sebesar 30,8% pada kuartal pertama tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan penjualan hingga 7,2%. Penyebab utama penurunan ini adalah meningkatnya biaya operasional akibat pergeseran waktu pembayaran THR dan kenaikan biaya promosi untuk rebranding produk AZKO. Namun, perusahaan tetap optimistis dengan berbagai strategi pengembangan yang telah direncanakan.
Dalam upaya memperkuat kapabilitas operasional, ACES mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp250-Rp300 miliar untuk ekspansi bisnis melalui pembukaan toko baru dan inovasi konsep toko. Selain itu, fokus akan diberikan pada penguatan portofolio produk home brands serta pengalaman belanja terintegrasi bagi pelanggan.
Penurunan laba ACES pada awal tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Salah satu penyebab utamanya adalah meningkatnya biaya operasional karena adanya perubahan jadwal pembayaran THR Idulfitri yang jatuh lebih awal di kuartal pertama. Selain itu, biaya iklan dan promosi juga meningkat signifikan sebagai bagian dari strategi rebranding produk AZKO.
Kondisi ini menyebabkan laba bersih perusahaan turun menjadi Rp141,60 miliar dari Rp204,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk., Gregory S. Widjaja, menjelaskan bahwa meskipun ada penurunan laba, pencapaian penjualan tetap menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 7,2%, mencapai Rp2,14 triliun. Faktor tambahan yang membantu kinerja ini adalah Same Store Sales Growth (SSSG) sebesar 2,2%. Dengan kata lain, meskipun ada tantangan dalam hal biaya, perusahaan masih berhasil menjaga kinerja operasionalnya dengan baik. Jika tidak termasuk dampak THR, laba operasional perusahaan bahkan tumbuh sekitar 4%.
Agar tetap kompetitif di pasar ritel Indonesia, ACES telah merancang sejumlah strategi untuk memperkuat operasional dan memperluas jangkauan bisnis. Salah satu langkah pentingnya adalah alokasi anggaran belanja modal sebesar Rp250-Rp300 miliar guna mendukung pengembangan bisnis secara berkelanjutan. Sebagian besar anggaran ini difokuskan untuk ekspansi ke wilayah-wilayah baru melalui pembukaan antara 25 hingga 30 toko baru di seluruh Indonesia.
Sejalan dengan strategi tersebut, ACES juga terus mengembangkan portofolio produk home brands yang sudah dikenal luas seperti KRISBOW, KRIS, KLAZ, STORA, SOLEIL, dan lainnya. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih solutif, inspiratif, dan berorientasi pada pelanggan. Selain itu, ACES juga berencana untuk memperluas jejak sosialnya melalui berbagai inisiatif yang mendukung perkembangan masyarakat lokal. Dengan pendekatan yang relevan terhadap kebutuhan konsumen dan integrasi teknologi dalam proses belanja, ACES yakin dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.