Pasar
Potensi Pelemahan IHSG di Bulan Mei Ditengarai Sentimen Negatif Eksternal
2025-05-02

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai bulan perdagangan terbaru dengan performa positif, mendekati angka 6.800. Pada pembukaan, IHSG berhasil mencatat kenaikan sebesar 0,47% hingga mencapai level 6.798,76. Dalam sesi pagi, transaksi mencapai Rp 760,44 miliar melalui lebih dari 46 ribu kali perdagangan. Sebelumnya, dalam periode April 2025, IHSG telah menunjukkan apresiasi signifikan sebesar 3,93%. Namun, analisis historis selama satu dekade terakhir menunjukkan bahwa IHSG cenderung melemah pada bulan Mei, kecuali pada tahun 2015 dan 2020. Potensi pelemahan ini dipicu oleh beberapa sentimen negatif global yang mungkin berdampak pada pasar saham Indonesia.

Kinerja IHSG pada bulan Maret dan April 2025 menjadi indikator kuat untuk potensi koreksi di bulan Mei. Faktor eksternal seperti kontraksi ekonomi Amerika Serikat (AS) di awal tahun 2025 memberikan tekanan tambahan. Lonjakan impor akibat perang dagang yang dilancarkan Presiden Donald Trump di awal masa jabatan keduanya menyebabkan produk domestik bruto (PDB) AS turun sebesar 0,3% secara tahunan pada kuartal pertama 2025.

Data resmi dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan penurunan PDB ini merupakan yang pertama sejak kuartal pertama tahun 2022. Para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones awalnya memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,4%, namun realisasinya jauh lebih buruk karena lonjakan impor tak terduga serta perlambatan belanja konsumen. Selain itu, pengeluaran federal yang menurun drastis juga berkontribusi pada hasil yang lemah ini.

Situasi ini memunculkan ketidakpastian bagi The Federal Reserve (The Fed) menjelang rapat kebijakan minggu depan. Meskipun data pertumbuhan negatif dapat mendorong pemangkasan suku bunga, kondisi inflasi yang tidak stabil bisa membuat para pembuat kebijakan mempertimbangkan ulang langkah mereka. Dengan adanya sentimen negatif ini, IHSG kemungkinan besar akan mengalami volatilitas tinggi di bulan Mei.

Bulan Mei sering kali menjadi periode yang menantang bagi pasar modal Indonesia. Meskipun IHSG membukukan kinerja positif pada bulan April, potensi pelemahan global dapat memengaruhi tren pasar lokal. Oleh karena itu, investor perlu berhati-hati dan memperhatikan perkembangan ekonomi global serta kebijakan moneter AS yang dapat berdampak langsung pada performa IHSG di bulan ini.

more stories
See more