Pasar
Pertumbuhan Transaksi Digital di Indonesia: Masa Depan Ekonomi Digital
2025-02-25

Dunia keuangan di Indonesia semakin bergeser dari metode transaksi tunai ke sistem digital, berkat transformasi teknologi yang masif. Perubahan ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga investasi jangka panjang. Bank Indonesia mencatat bahwa pada tahun 2024, transaksi digital meningkat hingga 34,5 miliar kali, tumbuh 36,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktor utama pertumbuhan ini adalah sistem pembayaran QRIS, yang melonjak 186% menjadi 689,07 juta transaksi. Forum Ekonomi Digital yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan PT Artajasa Pembayaran Elektronis akan mendalami peluang dan tantangan ekonomi digital ini.

Kemajuan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam pola transaksi keuangan di Indonesia. Kini, masyarakat lebih memilih platform digital untuk melakukan berbagai aktivitas finansial mereka. Baik di ritel modern maupun pedagang kaki lima, transaksi digital menjadi pilihan utama. Hal ini didukung oleh sistem pembayaran yang aman dan andal, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap metode transaksi non-tunai. Peningkatan ini juga tercermin dalam data Bank Indonesia, yang menunjukkan lonjakan besar dalam jumlah transaksi digital.

Salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan paling pesat adalah sistem pembayaran QRIS. Dalam kurun waktu setahun, jumlah transaksinya meningkat hingga 186%, mencapai 689,07 juta transaksi. Jumlah pengguna QRIS sendiri telah mencapai 55,02 juta orang, dengan sebagian besar merchant adalah UMKM. Ini menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur pembayaran elektronis bagi sektor usaha kecil dan menengah di Indonesia. Dengan dukungan teknologi ini, UMKM dapat lebih mudah mengakses pasar yang lebih luas.

Untuk mendalami peluang dan potensi ekonomi digital serta mendukung pengembangan infrastruktur pembayaran elektronis, CNBC Indonesia bersama PT Artajasa Pembayaran Elektronis menyelenggarakan acara Digital Economic Forum. Acara ini akan dihadiri oleh tokoh-tokoh ekonomi dan keuangan nasional, termasuk Deputy Minister of Finance Suahasil Nazara, Deputy Chairman OJK Mirza Adityaswara, dan berbagai pemimpin industri lainnya. Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan strategi efektif dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital.

Acara tersebut akan memberikan wawasan mendalam tentang masa depan ekonomi digital di Indonesia. Para ahli dan pemimpin industri akan membahas berbagai isu krusial, termasuk regulasi, inovasi teknologi, dan dampak sosial-ekonomi dari transformasi digital ini. Melalui diskusi yang mendalam, diharapkan dapat ditemukan solusi konkret untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan dan inklusif.

more stories
See more