Pada pagi hari ini, 25 Februari 2025, sektor kripto mengalami penurunan signifikan di tengah meningkatnya risiko pasar tenaga kerja AS dan tren memecoin Solana yang meredup. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa hampir semua mata uang kripto berada di zona negatif. Bitcoin turun 2,2% ke US$93.550, Ethereum melemah 7,09%, dan Solana anjlok 11,77%. Dogecoin juga terpantau ambruk 10,99%. Indeks fear & greed menunjukkan angka 40, mengindikasikan kondisi pasar yang netral. Analis memperingatkan bahwa tekanan ini dapat berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.
Penurunan tajam di pasar kripto pada awal pekan ini dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah risiko yang muncul dari kondisi pasar tenaga kerja AS. Neil Dutta, kepala riset ekonomi di Renaissance Macro Research, menyoroti perlambatan pendapatan riil, memburuknya pasar perumahan, dan pengurangan belanja pemerintah daerah serta negara bagian. Semua hal ini memberikan dampak negatif pada sentimen investor global. Selain itu, mata uang kripto seperti Solana mengalami penurunan lebih lanjut karena tren memecoin yang meredup. Solana telah jatuh lebih dari 41% dalam sebulan terakhir, dipengaruhi oleh pelepasan token (token unlock) pada Maret mendatang dan peningkatan inflasi SOL sebesar 30% akibat penerapan SIMD-96 baru-baru ini.
Dalam situasi ini, Quinn Thompson, pendiri hedge fund kripto Lekker Capital, mengingatkan para investor untuk tidak terlalu optimis tentang harga Bitcoin. Menurutnya, ada 80% kemungkinan bahwa Bitcoin tidak akan mencetak level tertinggi baru dalam tiga bulan ke depan, bahkan 51% kemungkinan tidak akan mencapai rekor baru dalam 12 bulan ke depan. Ini menunjukkan bahwa investor harus bersiap untuk fluktuasi harga yang lebih besar dan potensi penurunan lebih lanjut.
Berbagai faktor eksternal dan internal telah membawa sektor kripto ke fase penurunan yang signifikan. Dengan kondisi ekonomi makro AS yang semakin sulit dan tren memecoin yang meredup, pasar kripto tampaknya akan menghadapi tantangan besar dalam beberapa bulan mendatang. Investor perlu waspada dan mempertimbangkan strategi investasi yang lebih hati-hati untuk mengantisipasi perubahan pasar yang cepat dan tidak menentu.