Pasar
Potensi Aset Negara yang Luar Biasa Melalui Danantara Indonesia
2025-05-05

Presiden Prabowo Subianto menyoroti urgensi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dalam mengelola aset negara. Dalam Sidang Kabinet Paripurna, ia menjelaskan bahwa aset under manajemen mencapai hampir satu triliun dolar AS. Selain itu, banyak aset tersembunyi yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Aset-aset besar seperti Kompleks Gelora Bung Karno dan lahan di Kemayoran memiliki potensi ekonomi luar biasa. Namun, pengelolaannya sering kali tidak jelas akibat kurangnya pemahaman dari para pemimpin sebelumnya.

Pengelolaan Optimal Aset Nasional melalui Danantara

Dengan didirikannya Danantara Indonesia, pemerintah berupaya untuk memaksimalkan potensi aset negara. Presiden Prabowo menekankan pentingnya transparansi dan pengelolaan profesional atas aset bernilai miliaran dolar AS ini. Contoh konkret adalah kompleks olahraga legendaris di Jakarta Pusat, yang kini dinilai mencapai puluhan miliar dolar AS.

Pengelolaan aset oleh Danantara Indonesia bertujuan untuk memastikan setiap properti milik negara digunakan secara efektif. Kompleks Gelora Bung Karno menjadi salah satu contoh nyata bagaimana aset dapat dihargai dengan benar. Sebuah informasi dari seorang pengusaha sepuluh tahun lalu memberikan gambaran tentang nilai aset tersebut. Saat ini, nilai aset ini diprediksi meningkat pesat, mencapai angka fantastis yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, presiden juga menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh atas aset-aset lain yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tantangan dan Solusi dalam Pengelolaan Aset Negara

Prabowo mengidentifikasi masalah utama dalam pengelolaan aset negara, yaitu hilangnya kejelasan akibat kurangnya dokumentasi dan pengawasan. Ia menegaskan perlunya kolaborasi antara menteri dan birokrat guna menemukan solusi bagi aset-aset yang tersembunyi atau bahkan telah hilang.

Salah satu tantangan signifikan adalah minimnya pemahaman tentang pentingnya aset negara di kalangan pemimpin sebelumnya. Hal ini menyebabkan banyak aset penting, seperti tanah luas di Kemayoran, tidak dikelola secara optimal. Untuk mengatasi masalah ini, Prabowo meminta agar semua menteri melakukan audit menyeluruh terhadap aset yang ada di bawah kendali mereka. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan memastikan bahwa setiap aset dapat dikembangkan demi keuntungan bangsa. Dengan pendekatan baru ini, diharapkan pengelolaan aset negara akan lebih transparan dan menghasilkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

more stories
See more